Photo: Bonua Indonesia dan SMA N 1 Toili
"....Tentu ini adalah pertemuan yang sangat baik di dalam upaya kita untuk menjaga kelestarian bumi." Ungkap Reza.
Utustoria.com, Banggai – Wacana Perubahan iklim adalah wacana dunia didalam menghadapi pemanasan global akibat peningkatan gas rumah kaca pada lapisan atmosfer yang belakangan ini sedang berlangsung. Adapun Penyebab perubahan iklim dan pemanasan global terdiri dari berbagai faktor yang berbeda serta menimbulkan dampak bagi kehidupan manusia.
Bonua Indonesia sebagai salah satu lembaga kemasyarakatan yang serius pada isu lingkungan, sosial dan kemanusiaan, melalui program Bonua Goes to School, mengadakan diskusi bersama SMA Negeri 1 Toili terkait pemanasan Global pada 13 Oktober 2023 dengan di ikuti oleh ratusan siswa – siswi.
Selaku Ketua dari Bonua Indonesia, Reza Fauzi menyampaikan pentingnya peran siswa sebagai generasi mendatang yang akan bertanggung jawab penuh pada kelestarian alam dan keberlangsungan hidup manusia. Untuk itu, dirinya berharap agar sekolah turut berperan lebih dominan di dalam menghadapi wacana perubahan iklim tersebut. Apalagi, menurutnya hal itu selaras dengan salah satu poin pada Visi – Misi SMA N Toili yakni menciptakan siswa – siswi yang peduli terhadap lingkungan.
“Sebagai alumni, Saya sangat berbangga bisa diterima kembali di sini, terlebih bisa bicara hal – hal besar yang merupakan tanggung jawab kemanusiaan kita, apalagi di dalam salah satu poin Visi Misi sekolah ini adalah siswa yang peduli terhadap lingkungan. Tentu ini adalah pertemuan yang sangat baik di dalam upaya kita untuk menjaga kelestarian bumi.” Ungkap Reza.
Lebih spesifik lagi pada kesempatan itu, Zulkifli Salingkat sebagai sekretaris Bonua Indonesia berkesempatan melakukan pemaparan materi dengan tema “Peran pemuda dalam pencegahan pemanasan global untuk masyarakat pesisir.”
Dalam penjelasannya, Zulkifli Salingkat mengungkap faktor, data, serta upaya peningkatan sumber daya manusia didalam menjaga alam pesisir. Sebab, dalam 1 tahun terakhir ini Bonua Indonesia telah beberapa melalukan survey keterancaman laut di Dataran Toili. Bahkan Bonua Indonesia juga turut melakukan kerja sama dengan salah satu perusahaan industri hulu migas untuk melakukan rehabilitasi dan konservasi terumbu karang di pantai Pandan Wangi, Toili Barat.
Dari pihak SMA 1 Toili, Sabarudin L Agi selaku wakasek kurikulum memberi apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya ini adalah bagian penting dalam instrumen pengetahuan siswa, dirinya juga menambabkan bahwa jika hari ini kita acuh dan tidak peduli dengan masa depan bumi maka generasi mendatang hanya akan mewarisi kerusakan.
“Bumi lagi tidak baik2 saja, mari kita mengambil peran untuk menjaga dan merawatnya, kalau tdk sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita siapa lagi Terima kasih buat kawan – kawan Bonua Indonesia yang sudah menyempatkan waktunya untuk berbagi kepada peserta didik Smansa Toili demi bumi yang kita pijak.” Tutupnya sekaligus mengakhiri acara sore tadi (13/10). (Red)
