Ibu Rakyat Dalam Politik Di Banggai - Utustoria Ibu Rakyat Dalam Politik Di Banggai - Utustoria

Ibu Rakyat Dalam Politik Di Banggai

849
Spread the love

Photo: Hj. Sulianti Murad

Oleh: Supriadi Lawani

Utustoria.com - Beberapa waktu lalu saya membaca sebuah artikel tentang Angela Merkel seorang perempuan yang sangat dihormati di negara Jerman. Angela Dorothea Merkel demikian nama lengkapnya lahir 17 Juli 1954 adalah politikus yang menjabat sebagai Kanselir Jerman periode 2005 hingga 2021. 
Majalah Forbes pernah merilis 100 (seratus) tokoh perempuan yang dianggap paling berpengaruh di dunia dan tokoh nomor 1 ( satu)  yang dianggap paling berpengaruh adalah Angela Merkel. 
Namun tulisan ini tidak dimaksudkan untuk mengulas sepak terjang Angela Merkel sebagai politisi dan pemimpin tertinggi di Jerman sejak 2005 sampai 2021 namun hanya sebagai titik berangkat diskusi bahwa pernah ada politisi dan pemimpin perempuan di era kontemporer ini yang bisa melepaskan negaranya dari krisis dan berubah menjadi negara dengan fondasi ekonomi terbaik di Eropa.  
Di Jerman Angela Merkel dianggap sebagai Ibu rakyat, atau dalam istilah orang Jerman disebut sebagai "Mutti" (ibu). Julukan ini diberikan publik Jerman kepadanya karena perhatiannya terhadap kesejahteraan sosial dan perlindungan terhadap kelompok - kelompok rentan, baik yang rentan secara politik maupun ekonomi.  
Dia menjadi Ibu rakyat karena keberpihakannya terhadap rakyat yang dia tunjukkan melalui program - program populisnya yang dilaksanakan secara jelas, konsisten dan berkelanjutan.  
Ibu rakyat inilah yang menjadi fokus catatan singkat ini, alasannya sederhana karena sebentar lagi rakyat Indonesia pada umumnya dan rakyat Banggai pada khususnya akan melaksanakan pemilihan kepala daerah, akan memilih pemimpin ditingkatkan lokal, Kabupaten Banggai akan memilih Bupati dan wakil Bupati dan seperti kita ketahui bersama pemilihan Bupati dan wakil Bupati adalah salah satu cara melepaskan problem klasik suatu daerah yaitu kemiskinan dan pengganguran. Dan untuk keluar dari problem klasik itu maka sosok pemimpin yang menjadi Ibu rakyat menjadi penting untuk diperbincangkan.  

Tentang Pemimpin Dengan Karakter Ibu Rakyat

Ibu Rakyat adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan pemimpin perempuan yang dianggap memiliki kualitas keibuan dalam mengayomi dan melayani masyarakatnya. 
Mereka dipandang sebagai figur yang peduli, empatik, dan penuh perhatian, mirip dengan peran seorang ibu dalam keluarga. Pemimpin yang dengan model “Ibu Rakyat" dapat memainkan peran penting dalam menciptakan pemerintahan yang lebih manusiawi dan responsif. 
Kepemimpinan dengan model Ibu Rakyat dimungkinkan dapat berhasil menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan adil, mengatasi masalah-masalah sosial dengan cara yang lebih efektif, dan membangun hubungan yang lebih erat antara pemerintah dan masyarakat. 
Kepemimpinan model ini membantu memperkuat kepercayaan rakyat terhadap pemerintah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sependek pengetahuan saya paling tidak ada lima prinsip yang menjadi dasar kepemimpinan sehingga dapat dikatakan sebagai kepimpinan yang disebut sebagai Ibu rakyat. 
Prinsip yang pertama adalah adanya empati dan keterlibatan langsung dalam persoalan sosial, pemimpin seperti ini secara natural menunjukkan empati yang besar terhadap rakyatnya, sering turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan dan memahami masalah yang dihadapi masyarakat. 
Yang kedua adalah fokus pada kebijakan yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan. Pemimpin yang menjadi Ibu rakyat bekerja untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar rakyat terpenuhi. 
Yang ketiga adalah Mengutamakan inklusivitas dan kesetaraan, memperjuangkan hak-hak semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok yang terpinggirkan. 
Selanjutnya yang keempat adalah seperti seorang ibu yang melindungi anak-anaknya, pemimpin dengan karakter ibu rakyat selalu bekerja untuk memastikan keamanan dan perlindungan bagi seluruh rakyat, termasuk dari kekerasan dan diskriminasi. 
Dan yang terakhir adalah menunjukkan keteladanan dalam moral dan etika, menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam hal integritas dan dedikasi terhadap pelayanan publik. 

Penutup

Sebagai penutup tulisan singkat ini akan lahir pertanyaan yaitu apakah dari lima prinsip diatas kabupaten Banggai akan melahirkan pemimpin yang berkarakter Ibu rakyat? 
Saya tidak dapat memastikannya, biarlah rakyat Banggai yang akan memutuskannya, biarlah pemilih yang akan menentukannya, kepentingan saya hanya menuliskan prinsip - prinsip umum tentang model kepimpinan yang diistilahkan dengan “Ibu Rakyat”.  
Ditengah problem rakyat yang begitu banyak dan saat ini sedang dihadapi rakyat Banggai seperti kurangnya lapangan pekerjaan, kemiskinan tersembunyi, lemahnya layanan publik seperti listrik, air bersih dan layanan kesehatan yang tidak ramah sampai penanggulangan stunting yang tidak maksimal maka rakyat Banggai sangat membutuhkan kehadiran seorang ibu, ibu yang tidak ingkar janji, ibu yang tidak suka berbohong, ibu yang pikiran, ucapan dan tindakan ada dalam satu kesatuan dan ada dalam satu tarikan nafas, ibu yang hadir penuh ketulusan dan keikhlasan dalam menjaga kelangsungan hidup rakyatnya, ibu yang selalu ada, selalu hadir dan berjalan bersama dalam setapak sunyi penuh debu di jalan rakyat. Seorang ibu, ibu kita, ibu rakyat Banggai. 

***

Samarinda 29 Mei 2024

Penulis adalah petani pisang