Photo: Audiensi Aleg Banggai, Tuk Indonesia dan BRGM RI
Utustoria.com, Jakarta. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB), Banggai mempunyai potensi sumber daya alam pesisir dan laut yang cukup bagus.
Dalam agenda kolaborasi yang dilakukan oleh sekretaris Partai Amanat Nasional (PAN) Banggai, H. Akmal dan Transformasi Untuk Keadilan Indonesia (TuK Indonesia), kedua pihak bersepakat untuk serius menyelamatkan kawasan Mangrove yang ada di Kabupaten Banggai.
saat diwawancarai, H. Akmal menegaskan keseriusannya dalam penanganan dan pengelolaan kawasan Mangrove di Banggai.
” iya, potensi ekonomi pesisir dan kelautan kita begitu besar dan ini harus dimaksimalkan” terang H. Mamang sapaan akrabnya.
Demikian juga Edi Sutrisno dari TuK Indonesia, beliau mengatakan bahwa penyelamatan mangrove akan meningkatkan kesejahteraan rakyat, penyelamatan lingkungan dan menurunkan emisi karbon sebagaimana yang diprogramkan pemerintah pusat.
“penyelamatan mangrove ini kan dapat berkontribusi langsung kepada kesejahteraan rakyat pesisir dan menurunkan emisi karbon sebagaimana program pemerintah pusat, sehingga ini menjadi penting kita galakan di kabupaten Banggai” demikian direktur Tuk Indonesia yang biasa di sapa Gun ini menjelaskan.
Pasalnya kawasan hutan mangrove di sekitar pesisir Selat Peleng yang mempunyai luas ± 107 ha, mempunyai nilai manfaat ekonomi total sebesar Rp 22.644.656.169/tahun dengan penyumbang nilai manfaat terbesar adalah dari nilai manfaat tidak langsung yaitu nilai manfaat hutan mangrove sebagai penahan abrasi atau gelombang air laut sebesar Rp 16.030.000.000.
TuK Indonesia berkeyakinan bahwa jika dikelola dengan baik Kawasan Manggrove di Kabupaten Banggai dapat meningkatkan potensi ekonomi daerah.
Bertempat di kantor Badan Restorasi Gambut dan Manggrove Republik Indonesia, (BRGM RI) Jl, Cikini Raya, Nomor 42, Jakarta Pusat. H. Akmal dan kawan – kawan TuK Indonesia melakuakan audiensi secara langsung dengan Muhammad Yusuf, S.Si, M.Si selaku Kepala kedeputian 3. Kelompok kerja Partisipasi dan Kemitraan. (21/7)
Dari hasil Audiensi tersebut, BRGM RI akan ikut memberikan kontribusi dalam upaya – upaya pelestarian Mangrove yang ada di Kabupaten Banggai.
“Kami tentunya akan sangat mendukung upaya kawan – kawan, dan juga sebisa mungkin ikut berkontribusi dalam hal pelestarian Mangrove.” Tutup Bang Cupi sapaan akrab Muhammad Yusuf. (Red)
