Photo: Demonstrasi Petani di Depan Kantor DPRD Banggai. (Istimewa)
Utustoria.com, Banggai. Bupati Banggai berjanji akan melakukan rapat bersama petani dan pihak PT. Sawindo Cemerlang pasca lebaran Hari raya Idul Adha. Namun hingga kini Amiruddin Tamoreka belum juga menepati janjinya.
“Pada aksi yang kami lakukan di tanggal 4 dan 5 Juli tepatnya, Bupati Amiruddin Tamoreka berjanji akan rapat bersama petani setelah lebaran dan kami masih menyimpan video saat di kantor DPRD Banggai” Ujar Sugianto Adjadar, Kordinator Aksi FPBLS. Kamis, 21 Juli 2022.
Gogo sapaan akrabnya mengatakan bahwa bukan hanya kali ini Bupati Banggai tidak menepati janji terhadap petani sawit. Menurutnya telah beberapa kali Amiruddin Tamoreka melakukan hal serupa.
Disisi lain, pihak perusahaan terus melakukan intimidasi terhadap petani di dua kecamatan tersebut. Selain pihak perusahaan, oknum Polisi Brimob juga ikut mendatangi petani saat akan membawa sawit yang di panen di atas tanah ber-alas hak
“Hal ini disebabkan lambatnya Pemerintah Kabupaten Banggai dalam menangani kasus petani dan korporasi. Akibatnya petani diintimidasi dan dikriminalisasi” Ungkap Gogo.
Lanjut, pihak perusahaan dan oknum brimob beranggapan bahwa petani melakukan aktivitasnya di lahan Sertifikat HGU. Akan tetapi menurut petani lahan tersebut bukanlah HGU.
“Selain di buktikan dengan SKT lahan petani, pihak perusahaan tidak memasang Tapal Batas HGU sesuai Peraturan Menteri ATR/BPN nomor 18 tahun 2021 serta mengabaikan surat Penyampaian pemenuhan kewajiban pemeliharaan tanda batas ATR/BPN Kantor Pertanahan Kabupaten Banggai, yang tertuang dalam nomor surat 1121/MP.01.01/VII/2022” Urainya.
Untuk itu para petani mendesak Bupati Banggai segera menepati janji yang di utarakan beberapa waktu lalu. Jikalau pihak Pemda dan Bupati Banggai tidak segera menemui petani, maka mereka berjanji akan melakukan aksi demonstrasi.
Tak hanya itu, Menurut Sugianto petani akan menduduki dan menginap di kantor Bupati Banggai dan tribun utama saat pembukaan MTQ tingkat Provinsi.
“Jika pak Bupati tidak menepati janjinya maka kami akan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran dan akan menduduki serta menginap di depan Tribun utama pelaksanaan MTQ menjelang pembukaan MTQ” Tegas Sugianto, yang juga Kordinator Aksi Kamisan Luwuk. (Red)