Bela Negara dalam Perekonomian - Utustoria Bela Negara dalam Perekonomian - Utustoria

Bela Negara dalam Perekonomian

655
Spread the love

Photo: Ilustrasi (Medcom.id)

Utustoria.com – Era Digitalisasi saat ini telah menimbulkan banyak persoalan yang serius terhadap patriotisme dan nasionalisme bangsa kita, teknologi di segala bidang terutama teknologi informasi suatu keniscayaan yang tidak bisa kita hindari dimana masyarakat bisa dengan mudahnya mengakses informasi yang baik bahkan yang buruk sekalipun melalui jejaring internet di seluruh dunia. Hal ini nyata berdampak pada kehidupan di masyarakat kita pada saat ini.

Akibat tak terbendungnya informasi-informasi tersebut dampaknya diantaranya makin rendah dan memudarnya nilai-nilai budaya bangsa, menurunnya rasa solidaritas sosial, munculnya faham radikalisme yang mengancam negara.

Berbicara bela negara tentulah di benak kita akan terlintas suatu tidakan upaya pembelaan mempertahankan yang dijiwai rasa kecintaan kepada bangsa dan negara, arti bela negara sendiri sebenarnya sikap atau perilaku warga negara yang dijiwai oleh rasa nasionalisme terhadap NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Sikap ini dilandasi oleh konstitusi kita UUD 1945 pasal 27 ayat 3 “ Setiap Warga Negara Berhak dan Wajib Ikut Serta Dalam upaya Pembelaan Negara “dalam hal ini setiap warga negara mempunyi kewajiban yang sama dalam masalah pembelaan negara baik fisik maupun non fisik.

Adapun pengertian fisik artinya kita membela negara dengan suatu tindakan yang terlihat seperti misalnya dengan mengangkat senjata ikut mempertahankan negara sedangkan untuk non fisik artinya kita melakukan bela negara dengan melakukan kegiatan yang tidak terlihat tetapi berdampak sebagai contoh rasa nasionalisme kita terhadap negara.

Dari era perjuangan sampai di era milenial banyak jargon yang diucapkan masyarakat dalam upaya membela negara seperti yang sering terdengar pekikkan jargon NKRI harga mati, Aku Pancasila ,Aku Indonesia sebagai perlawanan atas situasi dan kondisi saat ini yang dirasakan rawan perpecahan diantara anak bangsa, apalah artinya sebuah slogan sebagus apapun itu kalau hanya di mulut saja, kalau pada kenyataanya kita belum bisa mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari .

Di saat dunia dilanda Covid-19, kita ketahui bahwa banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya, dan beralih ke UMKM. Implementasi upaya bela negara dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali contohnya yang dapat kita terapkan dengan hal-hal yang bermanfaat di kehidupan keseharian kita , bela negara bisa kita lakukan dimulai dari diri kita sendiri sebagi contoh kita juga harus mendorong usaha usaha kecil seperti UMKM agar usaha-usaha menengah ke bawah bisa terbantu dan bersaing dengan produk luar negeri.

Kita sadari di era pak Jokowi ini perekonomian Indonesia memang sudah mulai membaik, dan masyarakat yang mempunyai usaha-usaha kecil sudah mulai membaik , hingga para investor juga sudah mulai Kembali berinvestasi di negara kita, para wisatawan juga sudah mulai berdatangan ke Indonesia. Dengan kondisi ekonomi yang sudah mulai membaik ini kita juga harus selalu memperkenalkan dan bangga dengan budaya kita sendiri, dengan demikian kita termasuk salah satu dari masyarakat yang membela negara dan cinta tanah air.

Semoga dengan semakin majunya era digital ini kita bisa membangkitkan semangat bela negara kita dengan memasarkan produk menggunakan digitalisasi dan dengan membuat konten-konten edukatif yang dapat membuat masyarakat itu sendi tahu apa aitu bela negara, patriotisme, dan cinta tanah air.

(Muhammad Farras Nasrida Peserta Latsar CPNS Angkatan XXVII Puslatbang KDOD)