Photo: Ilustrasi
Merpati dan Sepucuk Surat Cipta: Abdy Gunawan Sepucuk surat dengan pita hitam Di kaki merpati kurus yang kelam matanya Apa yang telah ia jumpa? Dari balik awan tempatnya memanjat doa Sukar bagi ia mencari ranting Bersandar pada dedaunan hijau menunggu sang anak lahir Hanya lubang-lubang gelap yang menganga menghadap langit Dan tawa dari mulut manusia-manusia serakah Ia tidak bisa lagi menjamah semut dibalik pasir Atau anak rusa yang merintih memanggil induk Mereka telah menuju alam kekal Tanpa minyak mentah yang amis dan lumpur-lumpur yang membunuh padi Merpati itu tak bisa berdiam di sana Ada pesan surgawi yang jadi tugasnya Dimana lagi tempat kaki kecil itu hinggap Selain pada bahu seorang anak yang menangis di atap rumah Menatap sang bunda hanyut ditelan banjir Pesan si merpatipun dibacanya Lewat surat yang basah akibat tangis bocah yang kini piatu Isak berganti senyuman Malah tersirat tawa kecil di bibir pucat itu "Aku ingin membuat lubang yang lebih banyak," sesederhana itu, manusia menjawab murka Tuhan. Luwuk, 29 Juli 2022