Photo: Universitas Bina Taruna (Agung Antule)
Utustoria.com, Gorontalo– Salah satu Program kuliah yang dikeluarkan oleh kampus Universitas Bina Taruna (UNBITA),khususnya Fakultas Administrasi dan Ilmu Sosial (Fais) yang menuai banyak protes di kalangan mahasiswa.
Pasalnya, ada mata kuliah yang berada di kampus tersebut, yaitu “Kuliah Orientasi”, mengadakan suatu program kuliah yang akan di gelar di luar daerah selama Sebelas hari dengan biaya Rp10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah) per satu mahasiswa.
Diketahui program “kuliah orientasi” tersebut, akan dilaksanakan di Kampung Inggris, di Kota Kediri, pada bulan Juli mendatang.
Dengan adanya program tersebut, banyak mahasiswa menganggap bahwa biaya tersebut tidak masuk akal.
” Kalau kita hitung-hitungan itu tidak sampai 10 Juta, hanya sekitaran 8 Juta” ungkap salah satu mahasiswa.
ia juga menyangkan, bahwa pihak kampus tidak transparan terkait anggaran untuk mengikuti program tersebut.
“saat kami meminta kejelasan terkait Rincian Anggaran Belanja (RAB), pihak kampus tidak menanggapi hal tersebut, seakan ini ditutup-tutupi” sambungnya.
Adapun alasan mereka meminta kejelasan RAB itu untuk mengetahui uang sebanyak itu akan dibelanjakan untuk apa dan kemana.
Ia juga mengatakan bahwa, ada desakan dari pihak kampus yang dimana harus wajib mengikuti program kuliah tersebut, jika ada yang tidak mampu membayar maka akan mengulang tahun depan.
“Jadi bagi kami yang tidak punya kesanggupan mengadakan 10 juta itu, terpaksa harus mengikutinya tahun depan” tutupnya.
Menurut informasi yang kami dapatkan, sekitar kurang lebih sebanyak Seratus enam puluh dua (162) mahasiswa yang di wajibkan untuk mengikuti program tersebut. (Gung)
Berikut klarifikasi dari pihak Perguruan tinggi terkait berita yg beredar : Biaya Program kuliah orientasi yang dilaksanakan oleh Universitas Bina Taruna (UNBITA) Gorontalo akan dilaksanakan untuk peningkatan kompetensi mahasiswa di empat kota di Pulau Jawa.
#ProgramOrientasi
#UNBITAGorontalo
https://gopos.id/biaya-kuliah-orientasi-untuk-peningkatan-kompetensi-mahasiswa-unbita-di-empat-kota/