Photo: Istimewa
Utustoria.com, Banggai – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia cabang Luwuk Banggai mengecam tindakan represifitas oleh oknum Satpol PP kepada kader GMNI Tojo Una-Una.
Memperingati Hari Tani Nasional, Aksi Damai yang digelar oleh GMNI Tojo Una-Una di depan Kantor Bupati sebagai bentuk kritik terhadap kebijakan pertanian di Daerah dan persoalaan agraria , berubah menjadi kericuhan setelah terjadi tindakan represif dari aparat.
Kader GMNI, Fatul Ulum Lahalik, menjadi korban pemukulan oleh salah satu staf kantor bupati, sementara kader lainnya, Afandi, mengalami pencekikan oleh anggota Satpol PP.
Menurut Fadli Nang Kabid Advokasi dan Pengorganisiran DPC GMNI LB, Aksi memperingati hari tani adalah salah satu bentuk refleksi kita sebagai Mahasiswa dalam mengevaluasi kebijakan agraria, jangan kemudian Negara melalui aparatnya melakukan tindakan yang tidak seharusnya.
Ia menambahkan bahwa “Represifitas yang dilakukan oleh Satpol Pp tidak bisa dibiarkan begitu saja, harus ada tindakan tegas kepada oknum tersebut dan kalau perlu di copot jabatanya sebagai satpol pp”.
Lanjutnya kami mengecam tindakan tersebut oleh karena itu kami akan berkonsolidasi dengan beberapa cabang di Sulteng untuk melakukan Aksi Serentak kalau kemudian tidak ada tindakan tegas kepada oknum Pol PP tersebut. (Red)