Photo: Dandi Abidina Dan Masa Aksi Berorasi di Pelataran Kantor Dinas Pendidikan Kab Banggai (Sumber: Rifat Hakim)
Karena menurut saya fasilitas pendidikan adalah salah satu hal yang krusial dalam pendidikan maka sepatutnya perlu ada tindakan yang efektif dari pemda terkhusus dinas pendidikan kabupaten banggai." Tegas Dandi pada awak media di sela - sela berlangsungnya aksi.
Utustoria.com, Banggai – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa May Melawan kembali menggelar aksi terkait kinerja pemerintah Kabupaten Banggai yang dianggap belum begitu maksimal. (8/5/2023)
Setelah pada tanggal 2 Mei minggu yang lalu Mahasiswa menggelar aksi di depan kantor DPRD Kabupaten Banggai terkait kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai yang dianggap tidak becus dalam menentukan kebijakan serta pengelolaan anggaran pendidikan yang dianggap tidak tepat sasaran, kali ini dengan isu yang sama mahasiswa langsung menyeruduk dan menggelar aksi di pelataran Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai.
Mahasiswa semakin geram ketika mengetahui bahwa kepala dinas sedang tidak berada Kabupaten Banggai untuk mendengar Aspirasi yang disampaikan melalui aksi tersebut. Meskipun begitu aksi tetap dilanjutkan, sebagai bentuk protes mahasiswa membakar ban di pelataran kantor dinas pendidikan Banggai, bahkan dari mahasiswa yang sempat melakukan dialog dengan perwakilan Dinas Pendidikan diketahui bahwa Syafrudin Hinelo, selaku kepala Dinas sedang berada di Amerika dalam agenda mendampingi Bupati Banggai. Informasi lainnya dari kalangan Mahasiswa ada yang teriak bahwa Kadis Pendidikan kemungkinan sedang sibuk memasang Baliho.
“Pak Kadis sedang di Amerika atau sementara pigi pasang Baliho?” Tanya seorang mahasiswa yang melakukan dialog dengan perwakilan kepala Dinas.
Selain beberapa tuntutan yang fokus pada evaluasi kinerja dan Janji Politik AT-FM Mahasiswa menuntut juga agar Bupati Banggai untuk segera melakukan Evaluasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai terkait dugaan politisasi Anggaran.
Dandi Abidina, selaku korlap menerangkan, bahwa pendidikan adalah proses memanusiakan manusia, menurutnya dalam konstitusi sudah sangat jelas bahwa pemerintah & pemerintah daerah menjamin terselenggaranya pendidikan itu sendiri, lebih tepatnya dalam UU NO 20 tahun 2003 Pasal 34 ayat 2.
“Sehingganya saya mempertanyakan tanggung jawab pemda terhadap realisasi perbaikan fasilitas pendidikan di kabupaten banggai, contohnya seperti ada sekolah yang sudah rusak sekitar kurang lebih 6 bulan yaitu SDN Tuntung Kecamatan Bunta. Karena menurut saya fasilitas pendidikan adalah salah satu hal yang krusial dalam pendidikan maka sepatutnya perlu ada tindakan yang efektif dari pemda terkhusus dinas pendidikan kabupaten banggai.” Tegas Dandi pada awak media di sela – sela berlangsungnya aksi. (Red)
