
Photo: Ilustrasi (PNGWing)
Nyanyi Kiyai Di tengah sorak - sorai rakyat jelata. Tuan penguasa main akrobat. Tangan kanannya memeluk. Tangan kirinya meninju. Kuasanya melindungi gladiator. Empat anak - anak di pukuli bangsat. Tidak ada empati. Tampil tak berdosa, tuan penguasa berlumur darah. Di hari anak. Tuan poles wajah seram itu menjadi boneka. Berpura - pura menyulap arena berdarah menjadi rumah bermain anak - anak. Hentikan saja adegan palsu ini. Taringmu tak bisa disamarkan. Jangan tampil seolah kiyai jika jatuh darah priyayi kau hanya bernyanyi! 26 Juli 22 Reza Fauzi