Photo: Dirgahayu Kabupaten Morowali Utara
Utustoria.com, Morowali Utara. Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Morowali Utara (Morut) Ke-8 jatuh pada hari sabtu 23 Oktober 2021 dengan mengusung tema kegiatan ‘Optimalisasi potensi bahari untuk kesejahteraan masyarakat” menarik untuk dibedah,
Hal lain yang paling menarik adalah pada puncak acara memperingati HUT Morut tersebut dihadiri cukup banyak tamu penting. Selain gubernur dan rombongan yang datang dari Palu tampak pula beberapa bupati dan wali kota se Sulawesi-Tengah.
Di antaranya hadir Bupati Poso dr. Verna Gladies Ingkiriwang, Bupati Morowali Taslim, Bupati Banggai Kepulauan Rais D. Adam, Wakil Bupati Banggai Laut Abdit H. Ilyas dan Wakil Bupati Sigi Samuel Y. Pongi.
Selain itu, hadir pula beberapa petinggi TNI-POLRI di antaranya Dandim 1311/Morowali Letkol Inf. Raden Yoga Raharja, Komandan Pangkalan TNI-AL Palu Kolonel Marthin Luther Ginting, dan Kapolres Morowali Utara AKBP Ade Nuramdani,
Tampak pula hadir Kepala Kejaksaan Negeri Morowali Tenriawaru, SH, MH.
Tak hanya itu,selain Hadirnya sejumlah tamu penting, hadir pula para atlet dan official dari kabupaten lain dalam mengikuti lomba, dengan penonton yang ramai dalam kerumunan, di momen HUT Morut ini, yang diduga jelas tidak mengikuti lagi protokol kesehatan (prokes) pencegahan covid-19.
Hendly sebagai Pemred beritamorut.com, mencatat beberapa hal yang jadi tanda tanya, dalam kegiatan yang diketuai Kadis Perikanan Morut Yunber Bamba, di antaranya:
Panitia kegiatan dalam hal ini Kadis Perikanan Yunber Bamba, Hendly menilai tidak transparan melaporkan penggunaan dana dari manapun sumbernya, Pemred beritamorut.com mengatakan melalui catatannya yang dikirim Utustoria. Com minggu (24/10/2021) bahkan melakukan konfirmasi kepada ketua panitia kegiatan terkait jumlah anggaran yang digunakan.
“Kalau soal itu hubungi sekertaris, kabag Adpum Krispen Masu,” tulis Ketua Panitia saat dikonfirmasi via pesan whatshap (22/10) oleh beritamorut.com.
Beritamorut.com pun melakukan konfirmasi kepada Kabag Adpum Krispen Masu, namun hal senada, tidak mengetahui persis jumlah anggaran, yang disampaikan.
Konfirmasi terkait pendanaan kegiatan juga dilakukan media online Poso, namun jawaban yang sama bahwa panitia tidak tau persis jumlah dukungan sponsor, dan ada kegiatan yang melekat di beberapa OPD.
Sementara para kepala desa tidak di undang.
Padahal HUT Morut adalah syukuran bagi seluruh warga Morut, syukuran bagi semua desa, situasi pandemi kemudian menjadikan setiap kegiatan yang dilakukan terbatas. Hal ini tentu jadi pertimbangan bagi Pemda Morut. Namun kenyataannya para penonton bahkan dari luar sangat antusias, yang berpotensi mengundang kerumunan massa yang terjadi.
Tema kegiatan yang di usung, bertujuan mempublikasikan potensi Bahari Teluk Tomori. Namun peran media menjadi ‘terabaikan’ bahkan wartawan daerah yang banyak punya dedikasi terhadap daerah Morut selama ini juga ‘diabaikan’.
Lebih lanjut dikatakan pemred beritamorut.com dalam tulisan, Harusnya bila ingin mengoptimalkan potensi Bahari di Morut, maka peran media, terutama TV Nasional maupun TV Streaming seperti Morut TV dan MSTV, juga penting dihadirkan, untuk mempublish seperti pada perayaan tahun sebelumnya.
Bahkan yang digunakan Pemda Morut dalam publikasi kegiatan adalah medianya Bupati dan wabup Morut yaitu, Media Center Delis Djira (MCDD) dan Portal berita Morutterkini.com.
Peran Diskominfo Morut dalam publikasi pun tidak jelas, harusnya Diskominfo Morut memahami perannya harus dominan dalam publikasi kegiatan. Namun bukan baru kali ini saja, sementara kadisnya yang masih di pertahankan oleh Bupati dan Wabup ini berulang kali ‘Blunder’ dengan tupoksinya.tutup Hendly. (Red)
