Photo: Istimewa
Utustoria.com, Banggai – Wakil Manajer Umum Koperasi Serba Usaha Baitul Mal Wattamwil (KSU Syariah) BMT Al Muhajirin, Joko Purnomo, melakukan kunjungan silaturahmi ke BMT Bina Ihsanul Fikhri (BMT BIF) di Yogyakarta.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat aspek Baitul Mal di BMT Al Muhajirin, yang berfokus pada peningkatan peran sosial dan keummatan.
“Kunjungan ini diharapkan dapat menguatkan fungsi BMT Al Muhajirin dalam hal sosial dan kemasyarakatan,” ujar Joko Purnomo seperti dikutip dalam www.bmtalmuhajirin.com, Sabtu (7/09).
Melalui kunjungan tersebut, sejumlah agenda internal BMT Al Muhajirin akan dilaksanakan, termasuk penataan kelembagaan, pengembangan sumber daya manusia, dan tentu saja peningkatan aspek bisnis. Joko menekankan pentingnya kolaborasi kelembagaan, khususnya dengan Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah (LAZIS) nasional, seperti BAZNAS dan lembaga LAZIS lainnya, guna memperkuat fungsi Baitul Mal.
Baitul Mal sendiri memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan umat melalui pengelolaan zakat, wakaf, infak, dan sedekah. Selain meningkatkan ekonomi dan keuangan, Baitul Mal juga mampu memperkokoh solidaritas keummatan.
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat kedermawanan yang tinggi.
“Ini adalah modal sosial bagi BMT Al Muhajirin untuk memperkuat solidaritas melalui manajemen keuangan yang terencana, tertata, dan terlaporkan dengan baik,” jelas Joko Purnomo.
Saat ini, BMT Al Muhajirin telah ditunjuk sebagai Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS Kabupaten Banggai, dan telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial, seperti distribusi bantuan untuk rumah ibadah, dunia pendidikan, kepemudaan, komunitas rentan gizi, serta pemberdayaan perempuan pelaku UMKM.
BMT Bina Ihsanul Fikhri (BMT BIF) di Yogyakarta dipilih sebagai salah satu prototipe pengembangan Baitul Mal BMT Al Muhajirin.
Hingga tahun buku 2023, BMT Al Muhajirin telah memiliki 7.300 anggota yang terus berkembang seiring dengan peningkatan layanan sosial dan keuangan berbasis syariah.