Om Bali Mang adalah Sosok Pemersatu - Utustoria Om Bali Mang adalah Sosok Pemersatu - Utustoria

Om Bali Mang adalah Sosok Pemersatu

805
Spread the love

Photo: Supriadi Lawani

Oleh: Supriadi Lawani*

Utustoria.com – Nama lengkapnya Syamsul Bahri Mang namun banyak orang memanggilnya Obama singkatan dari Om Bali Mang. Seperti masyarakat pada umumnya saya mengenalnya sebagai politisi partai Golkar kabupaten Banggai yang mana sependek pengetahuan saya dia pernah menjadi anggota DPRD, kemudian Ketua DPRD dua periode dan wakil ketua DPRD Banggai, jabatan yang tidak semua orang bisa mendapatkannya.

Om Bali dalam kesan saya sebelumnya adalah orang yang “bengal” atau dalam cerita banyak orang om Bali dulunya adalah “ anak deker” istilah era tahun sembilan puluhan untuk anak- anak muda yang sering kumpul atau nongkrong di plat duiker di pinggir jalan, entahlah cerita ini benar atau tidak yang pasti saat ini om Bali adalah sosok yang apa adanya dan ceplas-ceplos khas “ anak deker”.

Dengan pembawaan yang sederhana dan cara bicara yang apa adanya Om Bali adalah politisi yang sangat penuh empati dan tidak pernah berkata tidak untuk membantu orang lain yang membutuhkan siapapun dia dan dari manapun dia berasal, paling tidak itulah yang saya saksikan selama kurang lebih setahun ini sering berinteraksi langsung dengannya.

Kebaikan dan ketulusan hatinya ini menurut saya yang membuat dia kurang lebih dua puluh tahun terkahir ini terpilih menjadi wakil rakyat ( anggota DPRD) kabupaten Banggai tanpa melakukan yang namanya politik uang, tanpa membayar suara rakyat, artinya om Bali dipilih karena memang rakyat ikhlas memilihnya. Bagi saya ini adalah pencapaian yang luar biasa.

Sosok Pemersatu

Sosok pemersatu adalah seseorang yang mampu menyatukan berbagai pihak yang mungkin memiliki perbedaan pandangan, kepentingan, atau latar belakang dan kwalitas itu saya dapat melihat dan menemukannya dalam diri om Bali Mang.

Ayah Om Bali Mang adalah suku asli Saluan sementara ibu nya adalah campuran Tionghoa, Balantak dan Gorontalo. Gabungan semua ini saya kira yang membuat om Bali secara genealogi memiliki sifat yang tidak memandang suku sebagai perbedaan namun justru sebaliknya adalah kekuatan dan kekayaan untuk persatuan, persatuan sejak lahir telah mengalir dalam darahnya dan bagi saya meminjam istilah Pramudya Ananta Toer Om Bali adalah “Anak Semua Bangsa”.

Untuk menjadi seorang pemersatu  seseorang perlu memiliki berbagai kualitas yang diperoleh baik dari gen maupun dari pengalaman hidupnya, diantaranya yang pertama adalah adanya empati, memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain, ini penting dalam menjembatani perbedaan dan menyelesaikan konflik.

Yang kedua memiliki integritas, menjaga kejujuran dan transparansi dalam setiap tindakan, sehingga mendapatkan kepercayaan dari semua pihak adalah hal penting yang harus dimiliki seorang pemersatu.

Yang ketiga sabar dalam menghadapi perbedaan pendapat dan konflik, tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.

Yang keempat adalah berani mengambil keputusan sulit dan menghadapi tantangan, meskipun mungkin tidak populer.

Dan yang kelima adalah keikhlasan melakukan tindakan dengan niat yang tulus, tanpa mencari keuntungan pribadi.

Dari lima kwalitas diri yang saya sebutkan diatas saya menemukan dalam diri om Bali Mang. Bisa saja saya subjektif menilai sosok om Bali namun dari banyak cerita yang saya peroleh saya meyakini bahwa akan banyak orang yang bersepakat bahwa om Bali Mang adalah sosok pemersatu untuk rakyat Banggai.

Dengan banyaknya suku bangsa yang menjadi warga masyarakat kabupaten Banggai, dengan begitu heterogennya masyarakat kita maka sosok pemersatu menjadi penting guna terwujudnya harmoni dalam kehidupan bernegara kita.

Kedepan dengan banyaknya problem yang harus dihadapi rakyat kabupaten Banggai maka sosok pemersatu dibutuhkan menjadi pelopor dalam gerak sejarah daerah ini, karena tanpa persatuan dan kerjasama seluruh elemen rakyat kita tidak dapat mewujudkan kabupaten Banggai yang baru, yang lebih baik dengan pembangunan semua sektor secara berkelanjutan.

Demikian saya akhiri catatan singkat saya ini tanpa tendensi negatif melainkan berharap adanya persatuan yang positif untuk membangun daerah ini dan untuk terwujudnya persatuan, saya kira dengan segala kerendahan hati kita membutuhkan sosok pemersatu dan bagi saya sosok itu tidak lain adalah Om Bali Mang, Om kita semua, Om rakyat Banggai.

*Penulis adalah petani pisang