Photo: Ilustrasi (99.Blog)
Utustoria.com, Banggai. Pihak keluarga korban insiden Desa Nipa Kalemoa, Bualemo Kabupaten Banggai yang menewaskan aktivis dan penggiat sosial, VF (33) meminta polisi serius mengusut tuntas kasus tersebut. Pasalnya pihak keluarga menduga, VF merupakan korban pembunuhan bukan bunuh diri.
“Kami minta ini diusut tuntas apa motifnya, kami mengenal korban sejak kecil dan dia adalah orang yang tangguh, periang, banyak teman dan tidak mungkin mengakhiri hidup dengan cara tak wajar. Kami menduga dia adalah korban pembunuhan,” ungkap adik korban, Ferzi.
Ia menambahkan kalaupun mengakhiri hidup dengan cara tak wajar tentu dilakukan seorang diri di tempat yang sepi dan tak mungkin ingin melibatkan orang lain. Ia juga menyesalkan kinerja aparat kepolisian yang terkesan tak serius mengungkap kasus itu.
“Sejak kejadian, TKP tak pernah kami lihat ada police line, benda-benda yang bisa menjadi barang bukti juga tak ada yang disita kepolisian. Misalnya saja baju, celana korban saat kejadian juga tidak ditemukan, padahal banyak hal yang harusnya dapat dilakukan oleh kepolisian untuk mengungkap siapa pelaku insiden ini. Memeriksa orang-orang yang ada saat kejadian, bukan hanya meminta keterangan satu orang saja,” ujarnya.
Ia berharap aparat kepolisian meningkatkan kemampuan terbaiknya dalam mengungkap pelaku dan modus operandi dugaan pembunuhan itu, apalagi korban dikenal memiliki cukup banyak aset kekayaan di desa itu, sangat ramah dengan warga Desa Nipa Kalemoa dan sangat mudah membantu sesama. (Red)