Photo: Supriadi Lawani (Tengah)
Utustoria.com, Banggai – Bermain jadi korban seringkali dilakukan oleh pembohong. Parah pembohong akan menyebarkan cerita ” bohong” agar seolah-olah dia adalah korban fitnah.
Supriadi Lawani salasatu penulis lepas di kabupaten Banggai mengatakan bahwa pembohong berpura-pura menjadi korban untuk mengalihkan perhatian dan mendapatkan simpati.
“iya, orang yang berbohong akan berperan seolah-olah dia adalah korban padahal sejatinya dia adalah pelaku” ucapnya.
Dalam istilah hari ini pembohong yang berpura – pura jadi korban dikenal dengan istilah Playing victim.
Menurut Supriadi Lawani atau yang biasa dipanggil Budi ini mengatakan bahwa Playing victim adalah perilaku di mana seseorang berpura-pura atau menganggap dirinya sebagai korban dalam suatu situasi untuk mendapatkan simpati, perhatian, atau menghindari tanggung jawab atas tindakan mereka.
Selanjutnya mantan aktivis ini mengakibatkan bahwa orang yang memainkan peran sebagai korban sering kali memutarbalikkan fakta, sehingga mereka terlihat seolah-olah diperlakukan tidak adil atau dianiaya, di fitnah padahal kenyataannya mereka adalah pelaku dalam tindakan yang salah atau manipulatif.
“Tujuan dari perilaku ini bisa bermacam-macam, seperti menghindari kritik, memanipulasi orang lain untuk mendapatkan apa yang diinginkan, atau untuk menutupi kesalahan atau kebohongan” tutupnya.