Photo: Ilustrasi
Utustoria.com, Banggai – Kasus dugaan mobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) menjemput Bupati Banggai (Petahana) dibandara Luwuk, Kamis (15/8/2024), menjadi trending topik di laman Google beberapa hari terakhir.
Penjemputan Bupati Petahana tersebut dilakukan, pasca mengantongi Rekomendasi Golkar-PAN untuk bertarung kembali pada Pilkada Banggai, yang di helat November 2024 mendatang. Para ASN itu membaur dengan jargon partai politik pendukung petahana.
“Tindakan ini mendapat sorotan sinis dari Masyarakat, juga sebagian ASN, yang tak setuju dengan kegiatan ini,”ungkap Fransiskus Kaloke, kepada media ini, Sabtu (17/8/2024).
“Ini sudah trending topic nasional, kami berharap segera dimasukkan laporan kepada KASN. Tidak itu saja, kedepan yang paling penting adalah Warning untuk Bawaslu Banggai untuk seksama mencermati Netralitas Pada Tahapan Pilkada,” pintanya berharap.
Dikatakan, atas kondisi ini, Bawaslu perlu memetakan, Paslon mana yang berpotensi menggiring ASN dalam ruang politik praktis.
“Ini perlu kami tegaskan sebagai referensi Bawaslu sampai tingkat bawah. Tentu bisa ditebak Paslon mana yang punya potensi terstruktur melakukan itu,” ucapnya.
Pemetaan ini penting bagi Bawaslu melakukan pengawasan yang ketat untuk menegakkan aturan, memberi sanksi bagi oknum ASN yang terlibat politik praktis.
“Ini kami ingatkan, sehingga pesta demokrasi dapat berjalan dengan sebaik-baiknya sebagaimana agenda cita-cita reformasi,” ujarnya.
Diakhir pernyataannya, ia menginformasikan, hasil pantauan belakangan ini, tidak semua ASN mudah di giring melakukan politik praktis.
“Pantauan kami di lapangan, ada juga sejumlah ASN dan aparat desa yang memang tetap netral, bermartabat menjaga indepedensi mereka untuk bekerja demi pelayanan masyarakat secara maksimal.” (Red)