Photo: Agenda Foto Bersama Para Narasumber Dalam Kegiatan Workshop Terumbu Karang Pertamina EP Donggi – Matindok Field [Reza Fauzi]
Utustoria.com, Banggai. Sebagai upaya pelestarian dan juga salah satu program pemberdayaan masyarakat (PPM) di bidang lingkungan dalam pelestarian ekosistem terumbu karang, Pertamina EP Donggi Matindok Field menggelar Workshop konservasi terumbu karang. (31/12/2022)
Bertempat di J Art Coffee, desa Jaya Kencana, Toili, kegiatan itu menghadirkan sejumlah kelompok pecinta alam yang ada di Kabupaten Banggai serta aparat desa dari Pemerintah Desa Pandan Wangi, Dongin, dan Kelurahan Sisipan.
Ketiga desa tersebut merupakan wilayah Assessment Pertamina EP Donggi Matindok Field yang bekerja sama dengan Transformasi untuk Keadilan Indonesia (TuK Indonesia) terkait potensi pengembangan dan faktor ancaman kerusakan terumbu karang.
Hadir sebagai fasilitator yang mempresentasikan rencana Konservasi terumbu karang ialah Zulkifli Salingkat mewakili TuK Indonesia. Dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa terumbu karang adalah salah satu ekosistem yang wajib untuk dijaga, sebab menurutnya wilayah Kabupaten Banggai punya potensi garis pantai yang panjang dan memiliki banyak area terumbu karang, terlebih lagi ada banyak dari masyarakat Banggai yang menyandarkan hidupnya di laut.
“Butuh kolaborasi multi pihak dalam menjaga terumbu karang, pemerintah mulai dari tingkatan desa hingga daerah kabupaten, dan seluruh pihak lainnya harus terlibat,” dirinya memaparkan.
Photo: Diskusi Panel, Workshop Konservasi Terumbu Karang [Reza Fauzi]
Selain presentasi, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi panel. Hadir sebagai pembicara dalam diskusi ialah Field Manager Pertamina EP Donggi Matindok, Ridwan Kiay Demak, Kepala Desa Pandan Wangi, Kadek Suardika, Lurah Sisipan, Zainal Abidin dan Anggota DPRD Kabupaten Banggai, H. Akmal.
Masing – masing dari pembicara secara garis besar siap mendorong berbagai pihak terkait dalam melakukan kolaborasi konservasi terumbu karang untuk pengembangan ekonomi dan lingkungan menuju keberlanjutan berbasis komunitas.
Hal itu secara terang diungkapkan oleh Ridwan KD, selaku Field Manager Pertamina EP Donggi – Matindok. Menurutnya Workshop tersebut memang ditujukan kepada masyarakat agar kedepannya ekonomi berbasis lingkungan dapat terwujud.
“Workshop ini memang kami tujukan untuk masyarakat di sekitar Pertamina, agar kedepannya masyarakat bisa mandiri secara ekonomi berbasis lingkungan, khususnya yang ada di wilayah pesisir.” ujar Ridwan KD.
Dirinya juga menambahkan bahwa kedepan kegiatan serupa dapat terus berkelanjutan dilakukan oleh pihak Pertamina, karena hal itu merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam merespon perubahan Iklim yang terjadi secara global.
Kegiatan Workshop di akhiri dengan penandatanganan komitmen bersama dari berbagai pihak yang hadir yaitu pihak Pertamina EP Donggi Matindok Field, TuK Indonesia, Pemerintah Desa Pandanwangi, Pemerintah Desa Dongin, Pemerintah Kelurahan Sisipan.
Komitmen tersebut sebagai langkah awal kolaborasi multi pihak dalam kegiatan konservasi terumbu karang. (Red)
