Photo: Kepala Disdik Banggai, Syafrudin Hinelo memberikan secara simbolis buku tabungan BPD Sulteng kepada salah seorang siswi SMP, Jumat (30/12/22). [Sumber: Abdy Gunawan]
Utustoria.com, Banggai. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disidikbud), menyerahkan bantuan sosial dampak inflasi kepada 1500 siswa kurang mampu.
Bantuan tersebut berupa buku tabungan Badan Pembangunan Daerah (BPD) yang diperuntukan 334 pelajar TKBM dan kesetaran, 327 pelajar SD, dan 500 pelajar SMP.
Secara simbolis, buku tabungan yang dimaksud diserahkan ruang rapat umum Kantor Bupati Banggai, Kelurahan Tombang Permai, Kecamatan Luwuk Selatan, Jumat (30/12/22).
“Kenapa harus dalam bentuk buku tabungan, karena kita harus mulai mengajarkan pentingnya anak-anak kepada anak-anak, khususnya untuk keperluan pendidikan di masa mendatang,” jelas Kepala Disdikbud Banggai, Syafrudin Hinelo, S.STP, M.Si saat menyampaikan laporan kegiatan.
Kemudian ia menambahkan, pemberian buku tabungan dikandung maksud mempersiapkan anak didik agar mengenyam pendidikan yang lebih tinggi dari hanya sekedar lulus SMA sederajat.
“Di era industri 4.0, SDM kita sudah lebih maju sehingga dapat memiliki daya saing,” sebut dia.
Penyerahan bantuan, lanjut Didi sapaan akrabnya, merupakan bagian dari program Disdikbud Banggai dimana sumber dananya berasal dari APBD Kabupaten Banggai.
Daftar siswa penerimaan, kata Kepala Disdikbud, merupakan mereka-mereka yang benar-benar membutuhkan berdasarkan informasi yang diperoleh dari para dewan guru serta pemerintah desa/kelurahan.
“Kami tidak memasukan lagi mereka yang telah tercover bantuan sosial yang lain, seperti PKH, jadi tidak ada nepotisme,” tutur Didi.
Senada dengan penjelasan Kepala Disdikbud, Wakil Bupati Banggai, Drs. H. Furqanudin Masulili, dalam arahannya sebelum menyerahkan bantuan secara simbolis, mengungkapkan bahwa pengadaan buku tabungan, selain untuk mempersiapkan biaya pendidikan kedepan, dapat pula memperkenalkan anak didik kita dengan model transaksi elektronik yang saat ini marak digunakan.
“Sekarang pembayaran apapun sudah digital, beli apapun tinggal ditransfer, nah di era modern seperti ini, apalagi kedepan zaman semakin canggih, anak-anak kita haruslah paham dan mampu melakukan transaksi semacam itu,” tutur Wabup.
Drs. H. Furqanudin Masulili selanjutnya mempertegas kembali salah satu poin pada visi Pemkab Banggai yaitu peningkatan sumber daya manusia, dimana pendidikan yang tinggi, akan mempersiapkan generasi muda di banggai untuk menghadapi persaingan di dunia kerja.
“Saya harap jangan buru-buru dicairkan, silahkan di tabung sedikit demi sedikit, kalau memang butuh silahkan digunakan, tetapi ingat untuk mengembalikannya lagi,” pinta Wabup. (abdy)