Photo: Ilustrasi Vaksin Covid – 19, Kompas.com
Utustoria.com,Bolmut. Dilansir dari KOMPAS.com, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa pemerintah akan menggratiskan semua vaksin Corona Virus Disaese 2019 (Covid-19).
Keputusan ini diambil setelah para pemangku kepentingan menerima banyak masukan dari masyarakat dan mengalkulasi ulang keuangan negara.
“Jadi setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali,” kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).
Atas keputusan ini, Jokowi menginstruksikan jajarannya di semua kementerian/lembaga serta pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.
Terkait Vaksin Covid-19 tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), siap untuk melakukan vaksinasi kepada warga Bolmut.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Bolmut, Fitria Stion, M.Kes, saat rapat penyampaian realisasi anggaran Dinkes Bolmut tahun 2020, (Selasa 15/12/2020)
Fitria Stion mengatakan awal Tahun 2021 mendatang, akan ada vaksinasi besar-besaran di Indonesia, termasuk di Bolmut. Saat ini vaksin sudah di Kementrian Kesehatan, dan akan segera disalurkan diberbagai daerah.
“Kami sudah mempersiapkan perencanaan vaksinasi di Bolmut nanti. Tinggal menunggu vaksin dari kementrian ke Provinsi, selanjutnya menunggu panggilan, maka akan segera dijemput” ujarnya.
Dirinya mengatakan untuk persiapan tersebut akan dibentuk team vaksinasi Covid-19 yang disebar di masing-masing Puskesmas, terdiri dari Dokter 1 orang dan Juri imunisasi 1 orang.
“Mengenai persiapan vaksinasi, kita sudah melakukan perencanaan persiapan. Jadi akan dibentuk team vaksinasi Covid-19, dan akan di sebarkan di masing-masing Puskesmas, terdiri dari 1 orang Dokter dan 1 orang Juri Imunisasi”, terangnya.
lanjutnya, yang menjadi target utama yang akan vaksin ialah warga yang berumur 18-59 Tahun.
“Adapun target utama yang akan divaksin adalah warga yang berumur 18-59 Tahun. Vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap, dan yang akan menjadi prioritas pertama adalah tenaga kesehatan, pejabat publik, TNI/Polri, kemudian Masyarakat”, tutupnya. (Svg)