JOB Tomori Tegaskan Komitmen Dukung Penurunan Stunting di Kabupaten Banggai - Utustoria JOB Tomori Tegaskan Komitmen Dukung Penurunan Stunting di Kabupaten Banggai - Utustoria

JOB Tomori Tegaskan Komitmen Dukung Penurunan Stunting di Kabupaten Banggai

182
Spread the love

Photo: Istimewa


Utustoria.com, Banggai – JOB Pertamina–Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori), sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas, terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program nasional pencegahan dan penurunan stunting. Komitmen ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Workshop Midterm Evaluasi Program Pencegahan Anak Stunting di wilayah operasional Kecamatan Batui Selatan dan Moilong. Kegiatan ini digelar atas kerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM UNHAS) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai. (10/07)

Workshop dibuka langsung oleh Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin Tamoreka, yang dalam sambutannya memberikan apresiasi atas konsistensi JOB Tomori dalam mendukung program kesehatan masyarakat sejak tahun 2022.

“JOB Tomori adalah salah satu perusahaan terbaik yang tidak hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Kolaborasi ini semoga terus berlanjut, dan membawa kita lebih dekat ke cita-cita Indonesia Emas 2045,” ujar Bupati.

Senada dengan hal tersebut, Dekan FKM UNHAS, Prof. Sukri Pallutturi, SKM, M.Kes., M.Sc.PH, Ph.D menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanganan stunting.

“Wilayah operasional JOB Tomori telah menjadi contoh kolaborasi luar biasa antara akademisi, pemerintah, dan sektor swasta dalam menurunkan angka stunting,” ungkapnya.

Agus Sudaryanto, Business Support Senior Manager JOB Tomori, menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya berorientasi pada produksi migas semata, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi.

“Kami percaya bahwa keberhasilan operasional harus sejalan dengan kontribusi sosial. Kami ingin anak-anak di sekitar wilayah operasi tumbuh sehat dan berkualitas. Penanganan stunting menjadi prioritas kami di Batui Selatan dan Moilong,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. dr. Veni Hadju, MSc., PhD, Ketua Tim Program Pencegahan Stunting JOB Tomori, memaparkan sejumlah capaian serta intervensi strategis yang telah dilakukan. Beberapa di antaranya meliputi pemberian Multi Micronutrient Supplement (MMS) dan Moringa Royal Jelly bagi remaja putri anemia, edukasi gizi seimbang, pemberian telur dan ekstrak kelor untuk balita gizi kurang dan ibu hamil, demo masak MP-ASI, pelatihan kader posyandu, serta penguatan tim desa penanganan stunting. Ia menegaskan bahwa stunting tidak dapat disembuhkan, namun bisa dicegah, terutama pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Banggai, dr. Susilawati Muid, juga menyampaikan bahwa berdasarkan data Riskesdas, SSGI, dan SKI, angka stunting di Kabupaten Banggai mengalami tren penurunan, dari 35,3% pada tahun 2013 menjadi 28,6% pada tahun 2024.

Workshop ini turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain:

Lisa Sundari, SE., MM.SIP – Ketua Komisi I DPRD Kab. Banggai

Nurmasita Datu Adam, S.Kep., Ns – Kepala Dinas Kesehatan Kab. Banggai

Dr. Ramli Bidullah, SKM., M.Kes – Dekan FKM Universitas Tompotika

Dr. Nurhidayah Layoo, SP., MM – Sekretaris Aisyiyah Muhammadiyah

Perwakilan Puskesmas dari Kec. Batui Selatan dan Moilong

Kegiatan ini menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dalam mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia. Dengan semangat kolaboratif, JOB Tomori berkomitmen untuk terus mendukung agenda pembangunan berkelanjutan demi terwujudnya generasi Indonesia yang sehat, unggul, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045. (Red)