Photo: kegiatan penguatan kelompok konservasi penyu
Utustoria.com, Banggai – JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) melaksanakan kegiatan penguatan kelompok konservasi penyu pada Senin (23/9/2024) di Luwuk, sebagai upaya mendukung keberlanjutan dan komitmen konservasi ekowisata penyu binaan mereka. Kegiatan ini dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke lokasi ekowisata penyu di Desa Sinorang, Kecamatan Batui Selatan.
Narasumber yang dihadirkan berasal dari Turtle Conservation & Education Center (TCEC) Serangan Bali, sebuah program binaan NGO internasional WWF. Kehadiran praktisi konservasi ini bertujuan untuk memperbarui pengetahuan teknis pengelola ekowisata penyu di Desa Sinorang.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Sinorang, Mursalim, serta perwakilan dari Kecamatan Batui Selatan, Zulfan. Peserta pelatihan diberikan materi mengenai teknik monitoring sarang penyu, penanganan telur, hingga metode penetasan dan pelepasliaran anak penyu. Selain itu, pentingnya menjaga kebersihan pantai dari sampah plastik juga menjadi fokus, mengingat hal ini merupakan ancaman besar bagi penyu.
I Wayan Dedy, Humas TCEC, mengapresiasi kondisi ekowisata penyu di Desa Sinorang yang dinilai lebih baik dibandingkan lokasi mereka di Bali karena lokasinya dekat dengan pantai. “Tinggal bagaimana mempraktekkan teknik-teknik pengelolaan yang benar maka potensi lokasi di Desa Sinorang Pantai ini bisa lebih maju dan berkembang,” tegas Dedy.
Andry, General Manager JOB Tomori, menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi melalui konservasi. Menurutnya, selain aspek teknis, masyarakat juga bisa melihat potensi ekonomi dari konservasi penyu, khususnya melalui ekowisata berbasis pelestarian. Dengan begitu, konservasi penyu tidak hanya menjadi kegiatan pelestarian lingkungan, tetapi juga bisa membuka peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
“Pemahaman ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menjaga populasi penyu secara aktif dan berkelanjutan,” tutup Andry. (Red)