Photo: Hendly Mangkali, Ketua FPP
Utustoria.com, Morowali Utara. Ketua Forum Pewarta Palu (FPP) Hendly Mangkali kritik penggalangan dana kemanusiaan yang dilakukan oleh komunitas di kabupaten Morowali Utara (Morut) dan tidak membuat laporan pertanggung jawaban (LPJ) untuk di publikasikan,
“Yang namanya persoalan kemanusiaan akan banyak orang yang tersentuh dan memberikan donasinya, jadi siapapun itu dan organisasi apapun harus membuat laporan pertanggung jawaban berapa dana yang didapat, peruntukannya termasuk nota-nota pembelanjaan. Karna hak para donatur untuk mendapatkan informasi itu. Waktu menggalang dana di publikasi, artinya waktu dana terkumpul, kemudian disalurkan, semua di publikasi. Saat dana itu sudah dipakai untuk belanja, maka nota-nota belanja harus dipublikasi dengan administrasi penerimaan pengeluaran. Kalau itu diabaikan, apalagi ketika kami media mencoba konfirmasi tidak di publis, maka akan jadi pertanyaan. Kemudian dalam penggalangan dana kemanusiaan, kadang menggunakan rekening pribadi anggota organisasi, tentu harus secara transparan disampaikan ke publik transaksi yang terjadi di rekening, saya menerima beberapa keluhan tentang penggalangan dana yang kemudian tidak membuat LPJ nya, saya sebut penggalangan dana tanpa LPJ nota-nota itu kategori liar,” ujarnya kepada media (7/5).
Ia juga menambahkan Persoalan kemanusiaan, persoalan berbuat baik juga harus jelas dan transparan. Karna semua menyangkut urusan publik. Bukannya orang perorang.
Hendly yang bersama sejumlah wartawan di kota Palu anggota Forum Pewarta Palu (FPP) dalam kegiatan mereka melaksanakan kegiatan sosial berharap bahwa pihak-pihak yang mau berbuat aksi kemanusiaan memahami itu.**
