Photo: Kegiatan Khitan Gratis Destana Sinorang
Utustoria.com, Banggai – Sesuai dengan peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) No 1 Tahun 2012, Desa Tangguh Bencana (Destana) adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan. Upaya penanganan masyarakat dilakukan oleh Desa/ Kelurahan secara mandiri tanpa intervensi pemerintah dimana setiap desa/kelurahan memiliki ketangguhan masing-masing yang dikenal kearifan lokal (local wisdom). Ketangguhan ini bersifat multi-disiplin dan multi-sektoral, khususnya yang memiliki pengaruh langsung terhadap kehidupan masyarakat.
Atas kategorisasi itulah Kelompok Destana Desa Sinorang yang telah berdiri sejak 29 September 2021, kali ini mengadakan sebuah agenda sosial kemasyarakatan yakni, sunat/khitan gratis bagi warga. Kegiatan tersebut merupakan salah satu dari beberapa program kerja yang telah dilaksanakan.
Bertempat di sekretariat Destana, Desa Sinorang Kegiatan khitan gratis itu diikuti oleh 9 orang anak yang tidak hanya dari Desa Sinorang saja tapi juga tersebar dari beberapa Desa Tetangga, yaitu, Gori – gori, Paisubololi, dan Desa Toili. Selain itu, Destana Sinorang juga melibatkan 4 orang tenaga medis, sehingga peserta khitan gratis tidak harus antri atau menunggu dengan durasi waktu yang lama. (2/01/2024)
Atas capaian dan terlaksananya kegiatan tersebut, Bahtiar, selaku ketua Destana Desa Sinorang menyampaikan ucapan terimakasinya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banggai yang telah memberikan kepercayaan penuh terhadap Destana Sinorang sehingga acara tersebut dapat sukses dilaksanakan.
“Terima kasih kami ucapkan kepada BPBD Banggai yang sudah membentuk dan mempercayakan kami sebagai perpanjangan tangan untuk program-program kemanusiaan di Desa kami.” Ungkapnya
Selain itu dirinya juga berharap kegiatan semacam ini bisa secara rutin dilakukan. Sehingga dampak positif Destana Sinorang dapat betul – betul dirasakan oleh masyarakat.
“Sesuai dengan moto kami bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain.” Ujar pria yang akrab disapa Tiar ini. (Red)