Photo: Beberapa aktor film “Piara Mayat” di unofficial poster mereka.
Utustoria.com, Banggai – Lewat kreatifitas anak-anak mudanya, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah kembali memproduksi film orisinal berjudul “Piara Mayat” yang rencana akan tayang pada pertengahan Januari mendatang.
Dalam rangka promosi, pihak Tosca Creativepreneur telah merilis video trailer film horor tersebut di akun instagram resmi @filmpiaramayat (11/02/23) dan juga platform sosial media milik para kru yang terlibat.
“Mengacu pada standar industri, peluncuran video trailer merupakan bagian dari proses penggarapan film yang menandakan bahwa film tersebut akan segera tayang,” kata produser film Piara Mayat, Iqbal Mustatim.
Sebelum adanya trailer, lanjut Iqbal, tim Piara Mayat telah melewati berbagai tahapan pra dan produksi, mulai dari penulisan dan bedah naskah, casting, latihan, pengambilan gambar, dan lain-lain.
Dalam proses pembuatan film Piara Mayat, Tosca bekerjasama dengan Sanggar Teater Athena dari segi ide dan teknik pengkaryaan.
Pentolan Teater Athena, Ikbal Maulana Aziz dan Abdy Gunawan dipercayakan sebagai sutradara dan penulis naskah. Turut pula ambil bagian sebagai pemeran film, Puput Oktaviani, Anggota Athena yang kerap tampil di panggung teater.
Para kru film, lanjut Iqbal, merupakan Putra-Putri Kabupaten Banggai dari latar belakang profesi dan usia yang berbeda.
Di barisan para aktor, ada Dani Subagio, Azzahra Sudehon, dan Saskia Andira Putri yang masih duduk di bangku SLTA. Selain itu, beberapa pegiat seni dan konten kreator senior juga turut serta sebagai pemain, diantaranya Amrin Yasande, Atriani Ahmad, Chaesar Rafsanjani, Aulia Akanovie, Iswan sakib, Yayan Mohi dan Ace Yasher.
Kru belakang layar, tambah Iqbal, diisi oleh Putra Mustatim sebagai director of photography, ada Sofyan Padiman di kamera, serta Adinda Pusadan dan Rahayu sebagai asisten produksi dan asisten sutradara. Selain itu, rencana soundtrack film Piara Mayat akan digarap oleh musisi andalan Kabupaten Banggai, Vaizal Nuzul.
“Pembuatan film ini bertujuan menciptakan wadah bagi anak-anak muda Banggai untuk belajar akting, menulis naskah, menggarap film dan sinematografi tentunya,” jelasnya.
Para kru Piara Mayat, Iqbal menambahkan, ingin agar di Kabupaten Banggai tercipta iklim perfilman yang baik.
“Kita harus berupaya agar karya anak daerah, bisa terkenal dan ditonton orang di Luar Banggai, jangan kita yang selalu mengkonsumsi karya-karya mereka,” tegas Alumni Universitas Muhammadiyah Luwuk itu.
Terkait teknis penayangan, Iqbal menyebutkan akan menyelenggarakan penayangan film secara langsung di tempat dan waktu yang berbeda-beda.
“Intinya Gala Premiere tetap ada, soal waktu dan tempat ikuti terus informasinya di akun IG kami,” tutup dia di akhir wawancara dengan awak media. (Red).