Photo: Pengurus KOPRI, PMII Banggai dan Narasumber Dialog
"Di momentum politik ini kami juga ingin andil dalam menentukan pilihan demokrasi dengan baik dan tepat sasaran." Ujar Mila.
Utustoria.com, Banggai – Korps pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (KOPRI) Kabupaten Banggai sukses gelar kegiatan Ngobrol Pemilu Bareng Kopri dengan tema “Peran perempuan dalam menjawab urgensi Affirmative Action pada Pemilu 2024, Emang boleh?” Di Warkop Fascoffe kelurahan Keraton kecamatan Luwuk kabupaten banggai.
Ketua Kopri Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia kabupaten Banggai Mila Tirsa Ajamia mengatakan dialog tersebut adalah puncak rangkaian semarak harlah Kopri ke 56 tahun yang ada di kabupaten banggai setelah melakukan Taddabur alam, Dan Baksos.
“Di momentum politik ini kami juga ingin andil dalam menentukan pilihan demokrasi dengan baik dan tepat sasaran.” Ujar Mila.
Photo: Mila Tirsa Ajamia (Ketua Kopri Banggai)
Pada kesempatan tersebut hadir tiga narasumber yaitu Budysastra Bahrun anggota KPU Kabupaten banggai, Akramulhak Dayanun sebagai Anggota Bawaslu Kabupaten Banggai, dan terakhir Ibu Yeti SE .,MM .
Masing-masing Narasumber mengapresiasi kegiatan ini Ibu yeti mengatakan PMII Organisasi yang luar biasa mampu memberi ruang dan mau mendiskusikan peran perempuan untuk pemilu 2024, Sedangkan arkam dan budi sapaan berdua mengatakan dalam uu 7 tahun 2017, pkpu 10 dan terakhir putusan Mahkama agung soal afirmative action 30 % keterwakilan perempuan sudah memfasilitasi dan memberikan ruang kepada perempuan untuk terlibat dalam demokrasi. Selain itu mereka berdua juga mengatakan diskusi ini harus berkelanjutan sehingga menghasilkan rekomendasi sebagai output kegiatan dan jika perlu mendorong untuk keterwakilan perempuan tidak hanya pada saat pendaftaran.
Pada momentum Harlah Kopri 56th ini kopri mengajak seluruh perempuan Indonesia khusus nya perempuan perempuan di kabupaten banggai secara kolektif untuk mendiskusikan dan berperan dalam gelaran pesta demokrasi Pemilu 2024. Seperti memberikan keseimbangan dalam mewarnai perumusan kebijakan dan peraturan perundang-undangan, serta Meningkatkan keadilan gender dalam ruang pendidikan, sosial, politik, budaya, serta agama.
Pemilu damai Indonesia maju
Kopri mandiri dan maju untuk Indonesia. Tutup mila Tirsa Ajamia. (Red/Adv)