Photo: Bincang dan baca Puisi Komunitas Sastra Pinggiran
"Puisi adalah ungkapan dari pengalaman - pengalaman yang dialami oleh setiap orang, mendalami puisi sebagai cerminan bentuk dari kehidupan yang nyata itu berarti kita telah membuka diri untuk melihat keluar dari diri kita. Dengan kata lain puisi adalah investasi sosial." Ujar Reza.
Utustoria.com, Banggai – Ngamen puisi seri ke II yang di gelar di H2M Cafe and Coffee House, Toili, mendapat apresiasi serta antusias dari kalangan siswa, tenaga pengajar dan juga masyarakat Umum. (22/09)
Kegiatan yang di langsungkan dengan bincang – bincang sastra dan juga baca puisi ini menghadirkan 4 orang pembicara, di antaranya Reza Fauzi, selaku inisiator Komunitas Sastra Pinggiran (KSP), Supriadi Lawani selaku pemantik acara, serta ada Sabarudin L Agi, mewakili tenaga pendidik dan juga Edi Sutrisno yang merupakan ketua dewan pembina petani kakao Kabupaten Banggai sekaligus pemerhati kesenian.
Seperti sebelumnya, di setiap pembukaan acara Supriadi Lawani atau yang kerap di sapa om Budi senantiasa menyampaikan maksud dan tujuan digelarnya acara ngamen puisi tersebut.
“Tujuan utama Kita semua berkumpul di sini adalah untuk merayakan keindahan kata-kata dan menyaksikan kekuatan kata kata yang telah membentuk dunia kita.” Ungkap Om Budi.
Selain itu, dalam obrolan singkat sebagai pembuka acara, Reza Fauzi menyampaikan bahwa ngamen puisi merupakan agenda rutin yang konsistensinya akan tetap terus dijaga. Ia juga menambahkan bahwa apa yang telah digagas oleh KSP merupakan upaya untuk terus meningkatkan kemampuan literasi warga.
“Puisi adalah ungkapan dari pengalaman – pengalaman yang dialami oleh setiap orang, mendalami puisi sebagai cerminan bentuk dari kehidupan yang nyata itu berarti kita telah membuka diri untuk melihat keluar dari diri kita. Dengan kata lain puisi adalah investasi sosial.” Ujar Reza.
Selaras dengan itu, Sabarudin L Agi mengakui, bahwa tantangannya sebagai tenaga pengajar memang masih harus banyak upaya didalam menumbuh kembangkan minat siswa pada wilayah literasi. Untuk itu, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini dilakukan, bahkan kedepan dirinya juga berharap agar keterlibatan siswa bisa dibuat lebih intens.
Diwarnai dengan pembacaan puisi yang silih berganti dari semua peserta, Edi Sutrisno, atau yang kerap di sapa Gun memberikan apresiasinya terhadap acara tersebut dengan turut menyampaikan komitmennya untuk tetap mendukung dan senantiasa akan bersama Komunitas Sastra Pinggiran di dalam upaya peningkatan literasi di Daerah Banggai.
“Saya akan berkomitmen untuk menjadi bagian dari apa yang telah dicita-citakan dan tengah diupayakan oleh Komunitas Sastra Banggai, terlebih khusus terkait dengan kemampuan literasi warga adalah tanggung jawab kita semua.” Ungkap Gun. (Red)