Photo: Kadis PMD, Amin Jumail (Sumber: LuwukTimes)
"Iya sy kira bgitu pak, nnti yg tabggung jawab itu kepla desa krn kades berani melntik yg sdh jlas menabrak aturan, dan sy selaku camat sdh menyarankan jgn di lantik dan Hrs di adakan penyaringan ulang....." Ungkap I Made Brata Camat Yang kini bertugas di Kecamatan baru, yaitu Toili Jaya
Utustoria.com, Banggai – Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Amin Jumail, beri tanggapan terkait pelantikan aparat Desa Tirta Kencana, Kecamatan Toili yang dianggap tidak memenuhi kriteria perundang – undangan. Menurutnya rekruitmen aparat Desa yang tidak sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku maka Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh kepala Desa dapat dibatalkan oleh Camat.
Adapun terkait kasus yang terjadi di Desa Tirta Kencana, Amin Jumail menambahkan bahwa ketua DPRD Kab. Banggai telah menghubungi pihaknya dan memberi informasi kalau Badan Permusyawaratan Desa Tirta Kencana telah melayangkan surat laporan yang ditujukan kepada DPRD Banggai, oleh sebab itu selanjutnya pihak PMD akan menunggu tebusan yang kemudian akan meminta bidang Pemerintahan Desa meneliti kasus tersebut dan melakukan BAP terhadap Kepala Desa.
“Menurut pak ketua DPRD sdh ada laporan dr BPDx ke beliau, jadi kalau ada tembusannya ke PMD sy akan perintahkan ke bidang pemdes ut ditelitikan dan di BAP kades.” Tulis Kadis PMD memberikan tanggapan. (30/8)
Sementara itu, Camat Toili Defenitif, I Made Brata, yang sempat mengeluarkan surat rekomendasi pelantikan, mengaku bahwa pihaknya sudah meminta untuk menunda terlebih dahulu kegiatan pelantikan dikarenakan masih akan melakukan peninjauan kembali. Hal itu juga diakui baru ia lakukan secara lisan kepada Kepala Desa Tirta Kencana, Andi Anto, dengan alasan masih akan melakukan mediasi dengan pihak – pihak terkait.
Baca Juga: Berpolemik, Pelantikan Aparat Desa Tirta Kencana Tetap Dilaksanakan!
I Made Brata juga menambahkan bahwa dirinya mengakui kalau hal itu jelas – jelas menabrak aturan dan pihaknya tidak menginginkan pelantikan yang sudah dilaksanakan itu terjadi. Bahkan menurutnya saat pelantikan akan dilaksanakan hal itu tidak ada konfirmasi ke pihak Kecamatan.
“Iya sy kira bgitu pak, nnti yg tabggung jawab itu kepla desa krn kades berani melntik yg sdh jlas menabrak aturan, dan sy selaku camat sdh menyarankan jgn di lantik dan Hrs di adakan penyaringan ulang. Dan saat maw di lantik itu tdk ada kompirmasi ke camat pak. 🙏.” Ungkap I Made Brata Camat Yang kini bertugas di Kecamatan baru, yaitu Toili Jaya. (30/8)
Camat Toili yang baru menjabat, Kurnia Chandra ikut memberikan informasi, bahwa pihaknya hanya menerima undangan pelantikan, namun dirinya tidak hadir saat pelantikan itu (30/8) karena sudah menerima telepon dari Kepala Desa Tirta Kencana yang menyampaikan bahwa dirinya juga tidak perlu untuk hadir. Selanjutnya ia juga mengakui bahwa dirinya tidak begitu tahu banyak dengan polemik yang terjadi.
“Saya menerima undangan, tapi saat itu Kades menelepon saya juga dan bilang tidak perlu hadir. Saya juga tidak begitu tahu banyak dengan situasi yang terjadi, karena saya masih baru.” Tutup Kurnia Chandra. (Red)
