Kades Masungkang Bantah Tudingan, "Suarnata yang Arogan" - Utustoria Kades Masungkang Bantah Tudingan, "Suarnata yang Arogan" - Utustoria

Kades Masungkang Bantah Tudingan, “Suarnata yang Arogan”

1208
Spread the love

Photo: Komang Narahari, Kepala Desa Masungkang (Istimewa)

"Apa yang menjadi tuduhan di salah satu media, itu tidak benar adanya." Tegas Komang saat di temui awak media. 

Utustoria.com, Banggai – Kepala Desa Masungkang, Pak Komang Narahari membantah dengan tegas tundingan Pak Nyoman Suarnata alias Prabu di salah satu media online atas dugaan pencurian buah sawit di Desa Ondo-ondolu 1, Kecamatan Batui.

“Apa yang menjadi tuduhan di salah satu media, itu tidak benar adanya.” Tegas Komang saat di temui awak media, Rabu, 10 Mei 2023.

Diketahui lahan sawit tersebut merupakan milik Haji Darwis yang kemudian di kelola oleh Suarnata dengan kesepakatan bagi hasil. Dimana lokasi itu bertepatan berdampingan dengan lahannya yang ia beli dari Pak Gusti.

Seiring berjalannya waktu, ternyata Suarnata tidak merealisasikan bagi hasil yang sesuai terhadap Haji Darwis. Sehingga Haji Darwis kemudian menjual lahan tersebut. Suarnata yang saat itu ingin membeli, namun Haji Darwis lebih memilih menjual pada Komang Narahari.

“Sebelum membeli lokasi itu, saya mengurus surat jual beli, memeriksa alas hak serta cek lokasi batas – batas bersama saksi – saksi. Di dampingi anak Haji Darwis, salah satu anggota Polsek Batui yang juga keluarga Haji darwis serta warga setempat yang merupakan orang kepercayaan Haji Darwis. Saya juga telah menanyakan ke pak Gusti pemilik lahan pak Suarnata sebelumnya. Sama-sama menjelaskan batas yang sesuai dengan peta” Tutur Komang.

Komang mengatakan dirinya siap di periksa oleh pihak kepolisian dan akan menjelaskan yang sebenarnya. “Saya sudah siap kok, nanti kita buktikan saja. Segala bukti dan saksi – saksi juga sudah di persiapkan. Saya juga sudah memiliki pengacara yang siap mendampingi” Ujarnya.

Lanjut, Komang menuturkan bahwa Nyoman saat mendatangi rumahnya dengan cara yang tidak sopan. Padahal Nyoman diketahui merupakan seorang tokoh rohaniawan alias Prabu.

“Dia turun dari mobil tanpa permisi langsung masuk di pekarangan rumah dengan suara keras ‘Siapa yang panen di lokasi Batui 5’. Dan pada saat itu saya tidak melakukan perlawan sama sekali seperti apa yang dituduhkan Suarnata namun saya menjelaskan bahwa lokasi itu telah saya beli” Lanjutnya.

Kembali penuturan Komang bahwa, sikap arogan Suarnata terhadap warga di Desa Masungkang bukan kali pertama kepada orang lain. Bahkan Suarnata juga di ketahui pernah di tahan oleh Polsek Batui karena diduga melakukan ancaman pembunuhan.

“Ini sangat di sayangkan mengaku gelar Prabu namun beberapa kali melakukan pengancaman hingga kekerasan fisik terhadap warga. Bahkan orang tua saya di sandarkan parang di batang leher hanya gara – gara anak pisang dan buah pisang ” pupus Komang. (Adj)