Kolaborasi Pemda Banggai Dan JOB Tomori Kejar Target Nasional Penanganan Stunting - Utustoria Kolaborasi Pemda Banggai Dan JOB Tomori Kejar Target Nasional Penanganan Stunting - Utustoria

Kolaborasi Pemda Banggai Dan JOB Tomori Kejar Target Nasional Penanganan Stunting

587
Spread the love

Photo: Workshop Penanganan Stunting (Istimewa)

Utustoria.com, Banggai – Bertempat di hotel Swiss Bellin Kota Luwuk, Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka, membuka dengan resmi kegiatan Workshop penanganan stunting dan peningkatan kualitas kesehatan di area operasional JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi Periode 2022 – 2024.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan ucapan terima kasih kepada JOB Tomori yang telah bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan juga Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar dalam penanganan stunting di Kabupaten Banggai. Selain itu, dirinya juga menginformasikan kembali bahwa sejauh ini dirinya telah dua kali diundang sebagai pembicara tingkat Nasional terkait keberhasilan Pemda Banggai dalam penanggulangan stunting yang turut melibatkan pihak perusahaan. Bahwa pada tahun 2022 Kabupaten Banggai meraih nomor urut 2 tingkat Nasional dalam menjalin kolaborasi lintas sektor. Sedangkan pada tahun 2023 hingga 2025 kerja sama Pemda dan JOB Tomori masih terus berlanjut dalam komitmen penanganan stunting.

“Alhamdulillah tahun 2023 ini sampai 2025 mendatang, JOB Tomori masih terus melanjutkan kerja sama penanganan stunting di Kabupaten Banggai.” Ujar Bupati.

Dalam pemaparannya Bupati Banggai juga ikut menyatakan bahwa pemerintah daerah telah dan akan terus berkomitmen untuk memanfaatkan pendapatan Dana Bagi Hasil Migas untuk penguatan ekonomi masyarakat. Sehingga menurut Bupati Banggai, apabila Industri Migas di Kabupaten Banggai berhenti berproduksi, masyarakat Banggai telah memiliki kemandirian Ekonomi.

“Bahwa JOB, tidak sepanjang masa akan ada di Kabupaten Banggai. 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun, kedepan mereka akan angkat kaki dari daerah kita ini. Karena energi fosil itu pasti ada waktunya, dan itu akan habis. Sehingga semua DBH itu benar – benar kita manfaatkan untuk pembangunan Kabupaten Banggai.” Imbuh Bupati memaparkan.

Dalam kesempatan yang sama dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas Makassar, Prof Sukri Palitturi, Ikut berpendapat bahwa kolaborasi Pemda dan pihak perusahaan serta Universitas adalah kunci keberhasilan dan suksesnya suatu program.

“Jika sudah terjalin kolaborasi antara pemerintah, pihak perusahaan dan Universitas maka potensi kesuksesan program tersebut semakin besar. Kehadiran JOB Tomori di wilayah Kabupaten Banggai dalam penanganan stunting telah memberi kontribusi untuk pembangunan kesehatan di daerah ini.” Ujar Prof. Sukri Palitturi.

Acara pembukaan workshop yang dibuka Langsung oleh Bupati Banggai ini turut dilanjutkan dengan pemaparan materi yang diikuti oleh sejumlah OPD terkait dan perwakilan Puskesmas di Kabupaten Banggai, termasuk juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banggai Kepulauan. Adapun pemateri dalam kesempatan tersebut adalah Prof. Veni Hadju, Dr. dr. Anang S Otoluwa dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, dr. I Wayan Suartika.

Sebelumnya dikesempatan yang sama, dalam sambutannya, Field Senior Manager (FSM) JOB Tomori, Abidzar Akman ikut mengulas komitmen JOB Tomori yang telah ikut mengambil bagian dalam agenda program pemerintah Nasional terkait target penurunan stunting di 2024, yakni harus mencapai 16 persen.

“Tahun 2021 dan 2022, JOB Tomori telah menjalankan program penanganan stunting, khususnya di wilayah operasi, akan tetapi persentase keberhasilannya hanya 0,1 persen. Sehingga JOB Tomori terus melanjutkan kerja sama dengan Pemda dan Unhas untuk dapat mensukseskan target penurunan angka stunting di daerah ini.” Ungkap Abid.

Kegiatan ini di ikuti oleh banyak pihak terkait. Selain Bupati Banggai bersama jajaran dan Pihak perusahaan juga Universitas Hasanudin sebagai inisiator yang berkolaborasi dalam kegiatan ini, hadir juga Camat Kecamatan Moilong berserta perwakilan Kepala Desa di Kecamatan Moilong dan Camat Batui Selatan beserta Perwakilan Kepala Desa di Batui Selatan. (Red)