Photo: Kepala Sekolah SMA Negeri Tolisu (Tengah) Bersama Siswa – Siswi
Utustoria.com, Banggai. Terpilihnya SMA Negeri Tolisu sebagai bagian dari sekolah penggerak wilayah 5 Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, menjadikan sekolah yang memiliki slogan SMANSU JUARA ini terus melakukan pembenahan di bidang Kurikulum Merdeka dan implementasi kurikulum itu sendiri.
Sekolah yang digawangi langsung oleh Bagus Alit Wisnawa, S.Sos, M,AP ini, Mampu memberikan kejutan di tengah banyaknya sekolah SMA di Provinsi wilayah V yang juga ikut dalam pendaftaran calon sekolah penggerak pada tahun 2021
Alit, sapaan akrab kepala sekolah muda ini mengakui bahwa pihaknya sudah cukup puas dengan capaian yang telah diraih oleh SMA Negeri Tolisu. (09/10)
“Alhamdulillah sekolah kami berhasil lolos dalam tahap seleksi yang cukup panjang sehingga bisa menjadi seperti sekarang”. Ujar Alit. Pernyataan ini bukan tanpa alasan, karena sekolah penggerak adalah sekolah yang juga secara pendanaan akan mendapatkan suntikan dana khusus melalui program bos kinerja.
“Saat ini sekolah kami berusaha memaksimalkan dana bos kinerja dengan mengalokasikanya ke pemberdayaan kurikulum, pembuatan taman baca dan perbaikan sarana olahraga bola voli, tambahnya. Mengingat olahraga disekolah kami diawal berdirinya, siswa dan siswi di sekolah ini sangat rendah motivasinya di bidang olahraga. Ini karena memang sekolah yang masuk kategori sekolah baru ini, hanya memiliki alat olahraga tanpa memiliki lapangan sebagai penunjangya.” Imbuh Alit, penuh Motivasi.
Dikesempatan yang lain wakil kepala sekolah bagian kurikulum Made Dwi Setya Gunawan mengatakan, saat ini proses pembelajaran tengah berproses menggunakan ITE dalam kegiatan pembelajaranya. Beliau juga menunjukan data terkait keikutsertaan siswa dan siswi SMA Negeri Tolisu dalam beberapa kali kegiatan seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten dan berhasil lolos ke tingkat Provinsi 4 tahun berturut-turut.
Dengan didukung oleh tenaga pendidik yang rata-rata memilik usia muda dan mudah beradaptasi dengan kurikulum baru ini, menjadikan implementasi kurikulum merdeka disekolah menjadi lebih mudah.
Secara kualifikasi keilmuan, Sekolah ini sepenuhnya di isi oleh guru sarjana dan 2 orang guru magister yang juga memiliki linearitas keilmuan.
Meskipun sekolah ini masih banyak memililki kekurangan di bidang sarana dan prasarana dibandingkan sekolah lain yang terlahir lebih dulu, namun persoalan ini sudah menjadi bahan dikusi oleh guru-guru yang ada disekolah untuk membuat strategi dan cara yang secara juknis diperbolehkan oleh pemerintah untuk menutupi kekurangan-kekurangan tersebut, sehingga SMA Negeri Tolisu bisa menjadi sekolah yang diperhitungkan, Tidak hanya ditingkat kecamatan namun juga ditingkat kabupaten.
“Harapan dari semua ini agar keberadaan sekolah dan status sekolah yang memiliki akriditas B ini, dapat menjadi rujukan sekolah bagi anak-anak yang saat ini masih duduk dibangku sekolah menengah pertama, sekaligus bisa secara bersama-sama memajukan sekolah yang terletak di Desa Tolisu, Kecamatan Toili ini.” Dwi selaku Wakil Kepala sekolah kurikulum mengakhiri. (Nom)
Reporter/Wartawan (Bagus Anom Mahardika)