Photo: Petani Melakukan Aksi di Depan Kantor DPRD Banggai
Utustoria.com, Banggai. Puluhan demonstran yang terdiri dari bapak – ibu petani Sawit Kecamatan Batui – Batui Selatan terus melakukan aksi sejak kemarin (5/7). Terpantau masa aksi bertahan 24 jam dan menginap di pelataran gedung DPRD Kabupaten Banggai.
Petani yang tergabung dalam Front Petani Batui Lingkar Sawit menuntut agar HGU PT. Sawindo Cemerlang (SCEM) dicabut, mereka juga meminta agar lahan yang digunakan untuk produksi oleh PT SCEM dapat dikembalikan dan sekaligus mengganti rugi atas lahan yang telah digunakan selama 12 tahun tersebut.
Selain itu Petani juga meminta agar pemerintah dapat menghentikan dan mencabut proses hukum terhadap kawan mereka yang dituduhkan mencuri buah sawit.
Rifat Hakim, selaku ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kabupaten Banggai (GMNI Banggai) mengakui, bahwa sejak kemarin hingga siang ini (5/7), dirinya terus bersama – sama dengan masa aksi, Bapak – Ibu Petani.
Dirinya sangat menyayangkan sikap anggota legislatif kabupaten Banggai yang terkesan cuek dan seolah tidak melihat persoalan petani sebagai masalah yang krusial.
Menurutnya, Anggota legislatif bersikap biasa saja tanpa sedikitpun mau bersikap sebagai keterwakilan dari masalah yang di hadapi para petani.
“Mereka tidak sadar bahwa fasilitas dan gaji mereka berasal dari hasil keringat dan kerja keras petani dan seluruh masyarakat Banggai.” Pungkas Ketum GMNI pada Media ini.
“Sikap anggota dewan tersebut adalah bukti kongkrit adanya penyakit akut di bangsa ini, dimana terlihat hilangnya empati dan hati nurani para wakil rakyat. DPRD yang notabene adalah representatif dari masyarakat tidak lagi memiliki kesadaran dan keberpihakan untuk membela persoalan yang dialami rakyatnya.” Imbuhnya Melengkapi. (Red)
