Penetapan NIP PPPK Guru Honorer Tahap 1 Dalam Masalah Baru yang Serius - Utustoria Penetapan NIP PPPK Guru Honorer Tahap 1 Dalam Masalah Baru yang Serius - Utustoria

Penetapan NIP PPPK Guru Honorer Tahap 1 Dalam Masalah Baru yang Serius

656
Spread the love
Ilustrasi Penetapan NIP PPPK (Foto : portal sscasn)

Utustoria.com, Penetapan NIP PPPK tahap 1 menghadapi masalah baru.

Ketum Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat mengungkapkan Masalah tersebut adalah pertimbangan teknis (Pertek).

Menurut Rizki, sebagian besar daerah terkendala dalam penetapan NIP PPPK disebabkan Pertek Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Para guru honorer yang lulus PPPK tahap 1 harus menunggu terbitnya Pertek terlebih dahulu, sebagai dasar penetapan NIP dan SK PPPK.

“Masalah Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) sudah clear, sekarang yang tersendat proses Perteknya. Cukup melelahkan menunggu ditetapkan,” kata Riski dikutip dari JPNN.com, Kamis (19/3/2022).

Sejak awal Februari 2022 sampai sekarang NIP PPPK guru masih banyak belum disetujui BKN.

Rizki mengaku telah mengadukan hal tersebut kepada anggota Komisi II DPR RI.

Contohnya, Jawa Barat yang paling banyak mengusulkan penetapan NIP PPPK guru dibandingkan provinsi lainnya.

Namun, dari 5.768 usulan NIP, yang ditetapkan baru 668. Sisanya 5.100 masih diproses BKN.

Melihat progres harian di Provinsi Jawa, yang mana dalam 2 hari hanya 100 orang disetujui NIP PPPK, Rizki pesimistis sampai lebaran idulfitri pun masih diproses.

Sementara, dana alokasi umum (DAU) tahun ini sudah terhitung dengan THR juga. “Rekan-rekan guru khawatir karena beberapa hari ini progresnya menurun, dalam dua hari hanya 100 yang sudah ditetapkan NIP PPPK,” ujarnya.

Dia berharap BKN bisa mempercepat penetapan NIP PPPK, apalagi untuk Provinsi Jabar sudah aman dari sisi anggaran. Pemprov sudah siap mengangkat dan menggaji 5 ribuan PPPK guru tahap 1, bahkan tahap 2 juga.

“Tolong dipercepat Perteknya, kan ada tenggat waktu 25 hari kerja. Seharusnya enggak lambat begini prosesnya,” pungkas Rizki Safari Rakhmat. **