Photo: Penyaluran Bantuan Bencana Alam Dari JOB Tomori, Pemda Dan Pramuka.
Utustoria.com, Banggai. Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban banjir bandang yang melanda Desa Dondo, Kecamatan Balantak Selatan, pada Rabu dinihari (9/3/2022), maka Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) sebagai perusahaan hulu migas yang beroperasi di wilayah Kabupaten Banggai, langsung bergerak cepat dengan menjalin kerjasama dengan Pemda Banggai dan Pramuka Peduli untuk menyalurkan bantuan sembako dan barang kebutuhan lainnya.
Berkat kerjasama tim yang baik sehingga melahirkan gerak cepat penanggulangan, maka pada Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 21:00 Wita, paket bantuan sembako dan barang kebutuhan mendesak lainnya, seperti obat-obatan dan perlengkapan bayi, langsung diserahkan di Balai Desa Dondo dan diterima Kepala Desa Dondo, Budi Ambongan serta Sekretaris Kecamatan Balantak Selatan, Muh.Ramdansyah, SH.
“Kami menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada JOB Tomori, Pemda Banggai dan Pramuka Peduli atas bantuan yang diberikan kepada warga korban bencana banjir di Desa Dondo. Bantuan yang diberikan ini sangat bermanfaat untuk warga,” ujar Ramdansyah.
Sebagai perusahaan hulu migas yang mendapat mandat negara melakukan operasi produksi gas alam cair di Kabupaten Banggai, dibawah pengawasan SKK Migas, ungkap Relation, Security & ComDev Manager JOB Tomori, Agus Sudaryanto, akan selalu berusaha untuk hadir ditengah-tengah masyarakat saat bencana alam terjadi, agar warga yang menjadi korban tidak bersedih dan merasa sendiri.
“JOB Tomori berkomitmen untuk selalu peduli kepada warga yang tertimpa musibah bencana alam, semoga melalui kerja sama antara JOB Tomori dengan Pemda Banggai dan Pramuka Peduli akan memberikan banyak manfaat lagi kepada masyarakat di Kabupaten Banggai,” tegas Agus Sudaryanto.
Untuk di ketahui, akibat banjir bandang tersebut, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai terdapat 28 rumah terendam banjir, 8 rumah mengalami rusak berat, 3 rumah rusak sedang dan 17 rumah rusak ringan. Terdapat juga beberapa ekor ternak sapi warga yang mati terendam lumpur. Secara keseluruhan, kerugian warga di taksir ratusan juta rupiah. (Red)