
Photo: Masa Aksi Kamisan Banggai
Utustoria.com, Banggai. Aksi Kamisan kembali digelar oleh sejumlah mahasiswa yang berasal dari berbagai latar belakang organisasi. Bertempat di depan rumah jabatan ketua DPRD Banggai, (lampu merah Karaton) Luwuk, masa aksi menyampaikan orasi mereka terkait isu – isu nasional maupun lokal kedaerahan yang sedang menjadi polemik dan juga sedang dalam proses hukum. (16/12)
Sejumlah tuntutan yang mereka suarakan di antaranya adalah:
- Usut tuntas dugaan penganiayaan Santri di Toili.
- Evaluasi izin PT Sawindo Cemerlang dan PT Delta Sumber Permai (Kencana Agri Group).
- Hentikan kriminalisasi terhadap masyarakat Desa Tuntung.
- Berikan hak – hak masyarakat Tanjung Sari.
- #SaveNoviaWidyaSari

Masa aksi meminta agar Negara dan Pemerintah di daerah mereka tidak menutup mata atas banyaknya ketimpangan, ketidakadilan sosial dan berbagai pelanggaran hukum yang sudah banyak terjadi tetapi kerap kali berakhir tanpa ada kejelasan hukum.
“Kami ingin Pemerintah dapat mengambil langkah konkrit atas banyaknya pelanggaran hukum yang terkesan diabaikan, kami akan terus menuntut keadilan sampai benar – benar bangsa ini bisa tegak berkeadilan.” Ungkap Gogo selaku kordinator Aksi kamisan kepada wartawan.
Dihadiri oleh puluhan mahasiswa, aksi kamisan Banggai akan terus dilaksanakan setiap minggunya pada hari kamis. Menurut La Muhaidir, selaku orator dalam aksi tersebut, hal itu mereka lakukan sebagai upaya advokasi/pendampingan kasus yang terjadi di daerah.

“Semua orang sama di mata hukum, semua pelanggaran hukum tentu akan ada sangsinya, tidak satupun orang yang dapat kebal hukum.” Tutupnya tegas dalam orasi. (Red)