Pimpinan Ponpes Di Toili, Pukul Santri Hingga Gendang Telinga Sobek - Utustoria Pimpinan Ponpes Di Toili, Pukul Santri Hingga Gendang Telinga Sobek - Utustoria

Pimpinan Ponpes Di Toili, Pukul Santri Hingga Gendang Telinga Sobek

3545
Spread the love

Photo: Ilustrasi (SEI Times)

Utustoria.com, Banggai. Dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum pimpinan pondok pesantren (Ponpes) yang berada dikecamatan Toili yaitu GT kepada sejumlah santrinya, kini masih dalam tahap pemeriksaan wilayah hukum kepolisian sektor Toili.

GT diduga telah melakukan tindak kekerasan kepada sejumlah santri pada tanggal 10 September 2021. Kronologi awal kejadian tersebut disampaikan oleh Nenek korban yang juga merupakan orang tua asuh dari korban.

Menurut penuturan korban yang disampaikan oleh Nenek korban kepada Utustoria, bahwa kejadian tersebut bermula saat cucunya yang berinisal  Z (13) bersama 3 orang temannya pergi mencari makan diluar area ponpes. Saat itu Z dan 3 orang temannya mengaku tidak kebagian jatah makanan, sehingga dengan terpaksa mereka harus melakukan hal yang melanggar tata tertib/peraturan ponpes.

Akibat pelanggaran yang mereka lakukan tersebut, Z dan ketiga orang temannya menghadap pada GT keesokan harinya untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Tanpa diduga, Z dan ketiga temannya mendapat tindakan kekerasan dari GT.

Z dipukul mengenai organ sensitif, telinga. keluarga Z sudah bertemu dengan GT sebelumnya, dan mengambil tindakan untuk melaporkan perbuatan GT pada pihak kepolisian. Kini kasus tersebut sedang dalam proses hukum dengan nomor Surat Tanda Terima Laporan/Pengaduan: STTPL/XI/2021/Res Bgi/Sek – Toili.

Penjelasan lain disampaikan oleh Kanit Reskrim Polsek Toili, IPDA Tommy H. Kawilarang, bahwa pihaknya sejauh ini sudah memeriksa 5 orang saksi termasuk didalamnya adalah korban Z. Pihaknya juga menambahkan bahwa dalam keterangan awal penyelidikan terduga pelaku GT mengakui tindakan kekerasan yang dilakukannya. (14/12)

Dari hasil pemeriksaan dokter, Z mengalami ruptur membran timpani yaitu gendang telinganya robek.
Sampai berita ini diterbitkan, wartawan kami masih menunggu informasi lainnya dari terduga GT sebagai pelaku. (Red)