
Photo: Flyer Kegiatan, Ilustrasi
Utustoria.com, Banggai. Penggalangan dana untuk wilayah Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang terdampak banjir bandang kian ramai dari berbagai pelosok. Berbagai uluran bantuan barang yang dibutuhkan merangsang setiap elemen untuk saling bahu dan saling peduli. Melalui media sosial, bantuan dapat disalurkan dengan melihat beberapa instansi dan komunitas yang aktif menggalangnya.
Begitu juga yang dilakukan J-Art coffee, sabtu (18/7/2020) menggandeng beberapa youtuber menggalang dana dalam acara live musik. Dengan mengangkat topik Temu Ngobrol Youtuber Toili malam tadi berhasil membuat semarak pelanggan J-Art Coffee dengan beberapa pertunjukan talent Toili ini. Selain Youtuber, Radio Galaxika dan Yudantika Musik turut menjadi bintang tamu.
“Kami amat senang apabila J-Art Coffee ini dipercayai menjadi wadah kesenian seperti ini, rasanya setiap lini baik musik, seni lukis, youtuber Toili harus sama-sama kita orbitkan pengenalannya. Malam ini penggalangan dana untuk korban banjir Masamba, saya mengundang beberapa talent ini untuk bersama-sama kita berkesenian” ungkap owner J-art Coffee.
Nama-nama youtuber Toili yang hadir antara lain @Lelaki Greget, @Sang Juara, @Skm Official20, @Alexandria Art, @R. Yudhistira, @Artamahesa Bali, @Azizah J Art, @Andrez Lasampa, @Yudantika Musik, @Junaidi Ahmad, @Den Jali 90, @Toili Berpijar official, @Evan Musical. Dalam kesempatan itu pula disampaikan untuk tidak lupa mendukung berkembangnya youtuber Toili ini dengan like, subcribe dan share.
Rencananya setelah terkumpul dana ini, perwakilan J-Art akan menyalurkanya melalui partner team yang standby di Wilayah Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
“Semoga banyak atau sedikit, dana ini bisa membantu memenuhi kebutuhan pengungsi, dan semoga duka mereka segera berkurang dan hidup normal kembali” Jelas bang Jack.
Diberitakan sebelumnya, Banjir bandang Sungai Masamba di Kabupaten Luwu Utara, menyapu sebagian wilayah Masamba dan Radda Baebunta.
Hal tersebut menyebabkan 14.483 warga yang berasal dari Masamba 7.748 jiwa, Baebunta 5.808 jiwa, dan Sabbang 927 jiwa memutuskan mengungsi. (data yang terhimpun kompas.com) . (To)