Photo: Dewa Ayu Trisnasari, Di Ruangan Cempaka, kelas III, RSUD Luwuk
Utustoria.com, Luwuk. Setelah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Luwuk pada jumat, 12 Juni 2020, Pasien pengidap kanker payudara, Dewa Ayu Trisnasari harus menjalani perawatan intensif.
Setelah tiga hari terbaring di ruang Cempaka, kelas III RSUD Luwuk sepertinya Dewa Ayu belum ditangani secara serius oleh pihak rumah sakit. Saat dikonfirmasi melalui adik perempuan pasien yang menjaga Dewa Ayu selama berada di RSUD Luwuk ikut membenarkan keadaan tersebut. “Bagaimana mau dioperasi, sedangkan dibersihkan lukanya saja tidak, sudah sampe busuk begini” ungkap adik Pasien saat diwawancara.
“Mending dirawat dirumah lukanya bisa agak mengecil, ini sudah semakin besar lukanya, perawatpun cuma bilang kalau disini tidak bisa operasi dan setelah itu pergi.” Adik Pasien menambahkan.
Sangat Ironis, disaat rekan-rekan pasien tengah berjuang bahu membahu menggalang dana untuk biaya pengobatan Dewa Ayu, tetapi justru tidak berbanding lurus dengan pelayanan pihak Rumah Sakit.
Sejauh ini pula belum ada tanggapan dari Bupati Banggai terkait nasib masyarakatnya yang tengah menderita sakit kanker payudara stadium lanjut dan terkendala biaya pengobatan, padahal aksi solidaritas di beberapa kecamatan terus berlangsung untuk meringankan beban pasien.
Rahmat salah satu mahasiswa yang terlibat dalam penggalangan dana dan ikut mendampingi pasien di RSUD Luwuk juga ikut berkomentar. “Herwin Yatim, belum sama sekali memberi komentar dan tanggapan terkait kondisi pasien, padahal kemiskinan dan kesehatan adalah tanggung jawab pemerintah daerah” ungkap Rahmat, kecewa. (Jie)