H.Akmal ; Era New Normal, Desa Mandiri Pangan adalah Keharusan - Utustoria H.Akmal ; Era New Normal, Desa Mandiri Pangan adalah Keharusan - Utustoria

H.Akmal ; Era New Normal, Desa Mandiri Pangan adalah Keharusan

1052
Spread the love

Photo: H.Akmal Berkunjung ke Salah Satu Jaringan Desa Pengusaha Kelapa

Utustoria.com,Banggai. Untuk membangun masyarakat yang lebih berkwalitas dan sehat bahkan untuk mencegah stunting pada anak maka pemenuhan makanan bergizi adalah sangat penting. Untuk itu kemandirian atas pangan menjadi prasyarat terwujudnya keadaan tersebut. Demikian disampaikan H.Akmal Ilyas disela-sela rapat tentang dana Kapitasi di Kantor DPRD Banggai.

“Untuk mewujudkan kemadirian atas pangan maka program Desa Mandiri Pangan adalah salasatu cara yang dapat ditempuh” demikian jelasnya.

Desa Mandiri Pangan (Demapan) adalah Desa yang masyarakatnya mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi melalui pengembangan subsistem ketersediaan, subsistem distribusi, dan subsistem konsumsi pangan dengan memanfaatkan sumberdaya setempat secara berkelanjutan.

“ Sekarang ini kan era yang disebut sebagai New Normal atau Normal Baru, apa-apa harus dilakukan sesuai dengan protokol pencegahan penyebaran covid 19 dan salasatunya adalah pemenuhan makanan yang bergizi secara seimbang untuk penguatan imunitas kita, makanya kebutuhan pangan secara mandiri dan alami adalah sesuatu yang harus dilakukan” jelas H,Akmal dengan mantap.
Menurut Aleg dari dapil empat yang akrab disapa H.Mamang ini salah satu tujuan pembangunan ketahanan pangan adalah meningkatkan penganekaragaman pangan dan produk-produk pangan olahan berbasis rumah tangga. Jadi bukan semata-mata menyandarkan pangan utama kita pada beras. Di kabupaten banggai kita memiliki banyak alternatif, seperti jangung,pisang dan umbi-umbian.

“Semakin banyak alternatif makanan maka makin baik buat kesehatan, tentu saja sayuran dan buah-buahan juga wajib untuk dibudidayakan demi kemadirian pangan” usulnya.

H.Akmal menambahkan bahwa tidak mudah mewujudkan itu semua perlu ada sinergitas semua pihak, baik pemerintah daerah, pemerintah desa dan tentu saja masyarakat desa yang mayoritasnya adalah petani yang merupakan soko guru ketahanan pangan. (SaJ)