Photo: Ilustrasi, Tolak Berdamai
Utustoria.com, Banggai. Sesuai Rilis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tanggal 28 Mei 2020 , pukul 12.00 WIB perkembangan Covid-19 di Indonesia di 34 Provinsi telah mencapai 24.538 bertambah 687 orang, grafiknya masih terus naik dari hari ke hari, belum menunjukkan tanda-tanda melandai.
Menaggapi situasi tersebut Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Banggai Baharudin L.Agi mengatakan akan terus melawan penyebaran Covid-19. Mengikuti pernyataan Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Agus Samsudin bahwa kebijakan untuk mengendorkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pernyataan untuk berdamai dengan virus Corona di saat seperti ini bukanlah suatu sikap yang tepat karena di sisi lain ada nasib para tenaga kesehatan dan warga masyarakat yang terpapar dipertaruhkan. Para tenaga kesehatan saat ini bertaruh nyawa menyelamatkan mereka yang terpapar Covid-19, mereka harus dijaga agar dapat bekerja dengan baik.
“tidak ada istilahnya berdamai dengan Virus, tidak bisa berdamai dengan sesuatu yang pasti merusak kesehatan manusia, kami akan terus melawan covid 19” terangnya.
Menurut Baharudin yang biasa dipanggil Bua sampai saat ini Muhammadiyah masih menyatakan perang total dengan covid-19 ini. Dalam peperangan apapun kesatuan dan kepatuhan warga pada komando mutlak diperlukan, celah pembangkangan sekecil apapun harus ditutup rapat. Biarlah yang lain sembrono, tapi warga Muhammadiyah harus terus menjaga akal warasnya. Justru karena semakin banyak yang sembrono, warga Muhammadiyah harus meningkatkan kewaspadannya.
“Dengan anggaran Rp 143.458.606.000 (seratus empat puluh tiga milyar empat ratus lima puluh delapan juta enam ratus enam ribu rupiah) yang digelontorkan perserikatan telah menunjukan bahwa Muhammadiyah serius memerangi covid 19 belum lagi pengorbanan ribuan tenaga medis. Jadi tidak ada alasan untuk berdamai dengan covid 19, slogan bersatu melawan corona harus ditindak lanjuti oleh persyarikatan sampai tingkat ranting” tegas Bua dengan mantap. (Saj)