Gencarkan Silahturahim, ZAA; Banyak Orang Yang Merasa Pintar Tapi Tidak Pintar Merasa! - Utustoria Gencarkan Silahturahim, ZAA; Banyak Orang Yang Merasa Pintar Tapi Tidak Pintar Merasa! - Utustoria

Gencarkan Silahturahim, ZAA; Banyak Orang Yang Merasa Pintar Tapi Tidak Pintar Merasa!

1372
Spread the love

Photo: Paslon HATIMU Bersama Tokoh Adat Dan Warga Pagimana

Utustoria.com, Banggai. Tidak mengenal lelah, dengan waktu yang masih tersisa kurang lebih 2 Bulan menuju hari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) abupaten Banggai 2020, semua Pasangan Calon (Paslon) berlomba – lomba untu Kunjungi Desa – desa yang berada diseluruh penjuru mata angin Kabupaten Banggai, dalam upayanya meraih simpati Publik.

Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Banggai, Hj. Sulianti Murad – H. Zainal Abidin Alihamu (HATIMU) masih terus melakukan silahturahim dan kampanye tatap muka di sejumlah wilayah.

Kecamatan Pagimana, tepatnya di Desa Jaya Bakti dan Basabungan Paslon Hatimu bertemu dan berbincang – bincang langsung dengan warga setempat. Selain mendapat antusias yang positif dari warga, kali ini H. Zainal Abidin Alihamu atau yang lebih akrab disapa dengan singkatan ZAA, menyempatkan waktunya untuk menyampaikan pesan – pesan positif kepada warga Jaya Bakti dan Basabungan.

Sebagai orang yang terlahir dari latar belakang keluarga sederhana, ZAA mengungkapkan bahwa kehadirannya sebagai salah satu calon Wakil Bupati Banggai adalah bagian dari tugas dan kewajiban seorang manusia untuk tidak berhenti memperjuangkan keadaan.

“Banyak orang merasa pintar tapi tidak pintar merasa. Yang dibutuhkan saat ini adalah orang – orang pintar yang mau merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat.” Ungkap ZAA.

Selain ungkapan yang menggambarkan niat dan tekadnya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Banggai, ia juga menambahkan dalam sambutannya di Desa Jaya Bakti, bahwa dirinya meyakini masyarakat Banggai punya banyak bentuk kepercayaan tetapi sangat kekurangan orang – orang yang amanah untuk di titipkan kepercayaan tersebut.

“Kita punya banyak alasan untuk mempercayai banyak hal, tapi kita sangat kekurangan orang yang bisa kita titipkan kepercayaan tersebut dalam artian orang yang amanah dalam membawa kepercayaan masyarakat” Imbuhnya. (Red/Adv)