Photo: Penampilan Musik Tradisional Kulipu (Istimewa)
Utustoria.com, Bolmut. Musik tradisional Kulipu di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WTB) Nasional.
Penetapan ini dilaksanakan oleh BPNB dalam sebuah sidang penetapan yang digelar pada Jumat (08/10/2020) di Manado.
Kulipu yang merupakan musik pengiring tarian adat Tinggulu Giomu dalam penobatan raja ini, ditetapkan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Sulawesi Utara sebagai Warisan Budaya secara Nasional.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bolmut melalui Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Dra. Enamety Humokor menyampaikan bahwa ini merupakan hal baik untuk sebuah pengembangan kebudayaan, senin (12/10/2020).
“Sesuai bahasan saat sidang bahwa kulipu merupakan alat musik tradisional yang dimainkan saat suka, duka, dan kegiatan besar lainnya, dan ini ditetapkan sebagai budaya nasional,” ujar Kabid.
Sementara itu, Kepala Seksi Pembinaan Museum, Cagar Budaya, Sejarah dan Keragaman Budaya, Fatmawati Ngadi, M.Pd menyampaikan bahwa untuk pengusulan budaya harus ada kajian akademis dan juga dokumentasi.
Fatmawati juga menjelaskan tentang Budaya Takbenda dapat ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia dengan kriteria:
a. merupakan Budaya Tak benda yang melambangkan identitas budaya dari masyarakat;
b. merupakan Budaya Takbenda yang memiliki nilai penting bagi bangsa dan negara;
c. merupakan Budaya Takbenda yang diterima seluruh masyarakat Indonesia;
d. memiliki nilai-nilai budaya yang dapat meningkatkan kesadaran akan jatidiri dan persatuan bangsa; dan
e. merupakan Budaya Takbenda yang memiliki nilai diplomasi.
Sementara itu, dalam situs resmi Kemendikbud dituliskan bahwa Kulipu adalah suatu jenis alat yang disebut yang dimainkan/dibunyikan oleh beberapa orang pada masa lampau sampai sekarang.
Semasa pengukuhan Raja Maurits Datu Binangkal (Pugu-Pugu) sebagai Raja Kaidipang.
Kulipu terdiri dari :
a. Kulintang
b. Baning atau Gong
c. Gonongo atau Rabana
(Svg)
